hari ini lagi gencar-gencarnya kampanye pemilihan presiden BEM baik di fakultas maupun universitas. kemarin, ada kampanye salah satu capres dan cawapres BEM UNPAD, dan hari ini ada debat terbuka capres dan cawapres BEM FKG...
untuk kalian-kalian yang maju sebagai calon, semangat! dan semoga amanah.
sebenernya yang memikul amanah disini bukan hanya ada di pundak sang calon pemimpin, amanah itu salah satunya juga milik kita sebagai "yang dipimpin" yaitu amanah untuk memilih.
Pilihlah sosok pemimpin yang kiranya dapat meningkatkan potensi masing-masing orang yang dipimpinnya, pilihlah pemimpin yang mengerti keinginan orang yang dipimpinnya, pilihlah pemimpin yang seiman dengan kita, pilihlah pemimpin yang mementingkan kelompoknya dibanding dirinya sendiri, pilihlah pemimpin yang bisa menjadi penggerak, pilihlah pemimpin yang kharismanya mampu menggugah semangat, pilihlah pemimpin yang adil terhadap persoalan yang dianggap baik atau buruk.
....tapi, yang paling penting dari itu semua,
pilihlah pemimpin yang tahu fungsi dirinya terhadap tuhannya...
kenapa harus memilih pemimpin yang islami?
berangkat dari ayat Al-Quran, Q.S Al Maidah : 57
dan itu yang diinginkan para musuh islam, mereka akan terus berupaya meng-sekular-kan islam. sadar atau tidak sadar, inilah perang yang sebenarnya, perang di era globalisasi, perang yang lebih menyeramkan daripada perang secara fisik.
kelemahan-kelemahan itu bisa terjadi salah satunya karena SALAH MEMILIH PEMIMPIN.
adalah tugas kita bersama untuk lebih cermat memilih pemimpin.
kenapa?
karena masyarakat awam masih menganut pemikiran "penokohan". dia yang berperangai baik, akan dicontoh. dia yang berperangai buruk, akan dikucilkan.
kalian tau betapa besar peran pemimpin dalam proses penokohan?
sangat besar.
maka, jadilah pemimpin yang memberi contoh. yang memberi teladan. yang mampu merubah peradaban dengan prilakunya, ketekuannya, kharismanya, dan integritasnya.
karena dakwah, bukan hanya menyeru dan mengajak. dakwah lebih dari itu. dakwah itu merubah
merubah segala sesuatu menuju arah koridor aturan Illahi...
untuk kalian-kalian yang maju sebagai calon, semangat! dan semoga amanah.
sebenernya yang memikul amanah disini bukan hanya ada di pundak sang calon pemimpin, amanah itu salah satunya juga milik kita sebagai "yang dipimpin" yaitu amanah untuk memilih.
Pilihlah sosok pemimpin yang kiranya dapat meningkatkan potensi masing-masing orang yang dipimpinnya, pilihlah pemimpin yang mengerti keinginan orang yang dipimpinnya, pilihlah pemimpin yang seiman dengan kita, pilihlah pemimpin yang mementingkan kelompoknya dibanding dirinya sendiri, pilihlah pemimpin yang bisa menjadi penggerak, pilihlah pemimpin yang kharismanya mampu menggugah semangat, pilihlah pemimpin yang adil terhadap persoalan yang dianggap baik atau buruk.
....tapi, yang paling penting dari itu semua,
pilihlah pemimpin yang tahu fungsi dirinya terhadap tuhannya...
seorang muslim tidak bertanya "saya ingin menjadi apa?"namun seorang muslim akan bertanya,"Allah menginginkan saya menjadi apa?" -Anis Matta
kenapa harus memilih pemimpin yang islami?
berangkat dari ayat Al-Quran, Q.S Al Maidah : 57
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang menjadikan agama kamu sebagai ejek-ejekan dan permainan dari orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum kamu dan orang-orang kafir musyrik itu: Menjadi penolong-penolong dan bertakwalah kepada Allah, jika kamu benar-benar orang yang beriman.kenyataannya, struktur pemikiran manusia mulai berubah. embel-embelnya, kata globalisasi menjadi tak asing lagi untuk disalahkan atas perubahan yang terjadi. dengan proses globalisasi pemikiran, sebenarnya masyarakat barat mencoba menjadikan dinding pertahanan terkuat kita runtuh, dinding itu bernama iman.Guzwul Fikr (perang pemikiran) sebenarnya dilakukan untuk mematikan hati manusia, karena tanpa iman, sejatinya hati manusia itu akan mati. dan tanpa hati, manusia adalah mayat yang berjalan.
dan itu yang diinginkan para musuh islam, mereka akan terus berupaya meng-sekular-kan islam. sadar atau tidak sadar, inilah perang yang sebenarnya, perang di era globalisasi, perang yang lebih menyeramkan daripada perang secara fisik.
kelemahan-kelemahan itu bisa terjadi salah satunya karena SALAH MEMILIH PEMIMPIN.
adalah tugas kita bersama untuk lebih cermat memilih pemimpin.
kenapa?
karena masyarakat awam masih menganut pemikiran "penokohan". dia yang berperangai baik, akan dicontoh. dia yang berperangai buruk, akan dikucilkan.
kalian tau betapa besar peran pemimpin dalam proses penokohan?
sangat besar.
maka, jadilah pemimpin yang memberi contoh. yang memberi teladan. yang mampu merubah peradaban dengan prilakunya, ketekuannya, kharismanya, dan integritasnya.
karena dakwah, bukan hanya menyeru dan mengajak. dakwah lebih dari itu. dakwah itu merubah
merubah segala sesuatu menuju arah koridor aturan Illahi...