Tuesday, December 27, 2011

AL MAWANIU’ MIN MA’RIFATULLAH (PENGHALANG DARI MENGENAL ALLAH)



Bismillahirrahmanirrahim, Bada shalawat ala Rasulullah.
Assalamualaykum.


Ada banyak jenis penyakit di dunia ini, mulai dari penyakit fisik, penyakit psikologis atau kejiwaan, maupun penyakit hati atau kerohanian. Diantara ketiganya, ada satu jenis penyakit yang peluang paling besar untuk si penderita tidak sadar dirinya sedang sakit adalah penyakit hati. Penyakit jenis ini terlalu sering diremehkan dan dikesampingkan.

Penyakit-penyakit hati ini, dalam garis besar digolongkan pada dua katagori, yaitu penyakit syahwat (kesenangan) dan penyakit subhat (ketidaktahuan dan keragu-raguan). Penyakit ini secara langsung maupun tidak langsung akan berakibat pada jauhnya hati kita dengan Dzat yang menciptakannya. Penyakit inilah yang akan menghalangi penderitanya untuk mengenal Illah nya. Naudzubillah.
Yang paling ingin saya bahas kali ini adalah tentang penyakit syahwat, yang salah satunya adalah fasik.


“sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bawa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi” (Q.S Al-Baqarah : 26 – 27)

Di dalam hati setiap manusia, ada medan pertempuran yang sesungguhnya. Di salah satu rongganya diisi oleh sifat kefasikan dan disisi lain diisi oleh sifat takwa.
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya” (Q.S Asy-Syams : 8)
Sebenarnya fasik ini sering menggerogoti sistem imunitas iman kita. Dengan bahasa sendiri, saya mendeskripsikan fasik itu berarti bertahan pada pendapatnya padahal sudah punya ilmunya. Setiap diri kita, seringkali sadar hal-hal yang dilarang Allah untuk kita lakukan, kita punya ilmunya, kita tahu ilmunya. Tapi selanjutnya, dia melanggarnya. Melanggar setelah tahu hukum itu telah Allah teguhkan. Misalnya, kita tahu bahwa menyontek itu tidak boleh, kita tahu bahwa pacaran itu dilarang, kita tahu bahwa berzina itu didekati saja tidak boleh apalagi dilakukan. Mereka tahu itu. tapi, orang-orang fasik ini akan punya 1001 alasan untuk menepis pengetahuannya tentang hukum Allah ini. Mereka akan membutakan diri mereka dari kebenaran yang mereka ketahui sendiri. Ini tiada lain karena mereka enggan meninggalkan kesenangan (syahwat) mereka akan hal-hal yang dilarang Allah. Allah telah men-skenario-kan bahwa hal pembangkangan pada hukum-Nya dibuat dan dikemas semenarik dan semenyenangkan mungkin. Alih-alih untuk membuat manusia memilih jalan hidup mana yang akan mereka ambil. Setiap pilihan ada konsekuensi dan resikonya masing-masing. Dan Allah memberi kebebasan untuk memilih.

Orang berpenyakit syahwat jenis ini akan sulit sekali untuk diobati dan dinasehati dengan ilmu. karena pada dasarnya mereka telah memiliki ilmunya. Hal ini sering terjadi pada aktivis dakwah yang imannya kalah oleh syahwatnya. Saat kita mau berusaha menyembuhkan penyakitnya dengan mencekokinya dengan ilmu, ilmu itu mental begitu saja. Mereka sudah paham ilmunya, secara teori. Mungkin kita kalah dalam hal hafalnya mereka dengan ilmu-ilmu islam. Pengetahuannya sangat banyak. Tapi sayang, hanya sekedar teori. Mereka terjerumus pada hal duniawi yang mereka sendiri tahu mudharatnya tapi enggan mereka tinggalkan, sekali lagi, mereka punya 1001 alasan untuk membenarkan perbuatannya.

Penyembuhan penyakit jenis ini dengan Almujahadah (bersungguh-sungguh). Kesungguh-sungguhan itu muncul dari dalam dirinya, dari keinginannya untuk berubah dan meninggalkan perbuatan buruknya, juga muncul dari kesungguhan orang-orang di sekitarnya, lingkungannya. Kesungguhan kita untuk seringkali memberikannya contoh dan mendoakannya. Karena sesungguhnya Allahlah yang maha membalikkan hati hamba-Nya.


…maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.” (Ar-Rum :29)

“ …Sekiranya tidak karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya. tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur : 21)

Wallahualam bishawab.
Best regards, Detin Nitami.

SELAMAT DATANG DI KEPENGURUSAN BEM KEMA FKG UNPAD KABINET REVOLUSI.

So welcome. It’s your time to show who you are and prove what you have to contribute in department that has choosen for you, Ilmu dan Penalaran. Sounds great, huh? Yes I hope. But sometime it looks lil bit freak, isn’t it? I force myself to say no. But overall, on my first meeting with all members, including the head of this dept, I can conclude that this dept. will rock and shake your mind! hahaha

I’m so glad for choosing this dept. besides this is my priority, academic is also my passion. In my imagination, someday I ‘ll be someone who stand up rightfully proud, held some medals with a big smile. I don’t know, maybe it’s just my dreams, but I wish it can come true. It won’t work except we try, will it? So why do I want join this dept? ofcourse to get as much as information also to increase the students’ interest of these knowledges and researches thingy. Because you should know, dentistry has a very low partisipation on such this thing. Campare with other faculties, I guess that dentistry get the lowest one. I can’t permit this happen, it should be changed. With the information that we bring, hopefully it can open our mind, think globally, and create something new, named revolution.

Musyawarah Anggota XVII LDF FOSIKAGI

Musyawarah Anggota XVII LDF FOSIKAGI
Minggu, 18 Desember dan Selasa, 20 Desember 2011

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaykum, Bada shalawat ‘ala Rosulullah…

Kepungurusan LDF FOSIKAGI periode 2010/2011 sudah usai. Kini giliran penerus estafet kepengurusan ada pada pundak kami, di periode 2011/2012. Minggu kemarin, kami mengadakan musyawarah anggota (yang selanjutnya disingkat musyang) ke-17 dengan agenda :

Minggu : laporan pertanggungjawaban LDF-FOSIKAGI periode 2010/2011 ; pembahasan AD/ ART dan GBHK LDF-Fosikagi;

Selasa : pemilihan ketua umum FOSIKAGI periode 2011/2012; dan pengangkatan ketua umum.

Berhubung saya punya agenda lain yang harus saya hadiri pada hari minggu, akhirnya saya hanya bisa hadir jam 4 sore, padahal acara dimulai sejak pagi. Datang ke auditorium fkg dengan kondisi belum mandi dan belum tidur dari kemarinnya (soalnya ada acara daurah, 2 hari di lembang, kebetulan jadi panitia jadi harus begadang dan lembang dingin sekali, jadi ga mandi :p)

Satu setengah jam duduk mendengar orang-orang membahas AD/ART, saya berusaha mengikuti. Tapi gagal, saya ga ngerti apa-apa, soalnya datang ditengah-tengah pembahasan dan kondisi terkantuk-kantuk. Akhirnya saya memutuskan pulang jam setengah 6, ibu saya sudah menelpon untuk segera pulang, berhubung besoknya masih ada ujian dan saya butuh tidur.
Sempet ngerasa ga maksimal berkontribusi untuk musyang kali ini. Maaf untuk semuanya.

Hari selasa, acara musyang dilanjutkan. Agendanya jam 3 sore, tapi –ini yang saya ga suka- baru dimulai jam 4. Ada tiga calon terpilih yang maju untuk menjadi ketua umum fosikagi. Satu orang akhwat dan dua orang ikhwan.

Setelah mendengar visi misi para calon, dilanjutkan dengan tanya jawab, barulah dimulai musyawarah pemilihan ketua. Para calon dibawa ke ruang bpm, supaya tidak mendengar hasil musyawarah. Dalam pemilihan seperti ini, pasti semua orang punya pilihan masing-masing, pilihan yang dianggap paling benar, dan berusaha untuk memenangkannya. Tapi islam tidak mengajarkan hal demikian secara berlebihan. Islam mengajarkan untuk meninggalkan perdebatan, apapun bentuknya. Musyawarah hadir sebagai sebuah wahana menentukan yang terbaik, tanpa perdebatan.

Awalnya saya memilih kang Jafar Khalid sebagai ketua umum fosikagi. Saya tidak kenal beliau, pun belum pernah dipimpin oleh beliau. Alasannya, saya tahu kang Jafar ini ketua PPM 2011, lumayan berpengaruh di angkatannya bahkan diangkatan saya, juga merupakan kandidat calon ketua BEM 2011/2012 namun tidak terpilih. Saya juga mendengar bahwa beliau adalah mantan ketua DKM SMAN 8 Bandung, yang saya simpulkan –setidaknya- beliau hanif, meskipun selama kepengurusan fosikagi 2010/2011, peran dan kontribusi beliau sangatlah minim. Berbeda halnya dengan calon lainnya, kang Otoy Hidayat. Saya tidak tahu background organisasi keislaman beliau. Tapi selama kepengurusan fosikagi kemarin, peran dan kontribusi beliau sangat baik. Totalitas beliau di acara fosikagi pun baik. Beliau juga hanif, namun sayangnya, yang saya rasakan, beliau kurang berpengaruh di angkatan dan kepemimpinan beliau tidak sebaik kang Jafar. Calon yang terakhir adalah teh Tsam. Tarbiyah dan Kepahaman akan Islam beliau sudah tidak perlu dipertanyakan, beliau adalah Qudwah hasanah bagi para akhwat, semangat yang berapi-api dan mengerti urgensi dakwah. Namun sayang, beliau adalah seorang akhwat, yang Allah melarang menjadikan seorang akhwat pemimpin urusan ummat selama masih ada ikhwan yang kompeten. Apa kata Rosulullah seandainya organisasi yang dibangun atas dasar iman dan taqwa pada Illahi saja membangkang perkataannya, tidak mengikuti syariatnya. Allah pasti punya maksud baik, semua punya porsinya masing-masing, tugas kita hanya untuk memercayai maksud-Nya dan mengamalkan perintah-Nya.

Dua calon tersisa. Kami mempertimbangkan besarnya kontribusi dan amanah calon sebelum pencalonan dan melihat besarnya niat dan kesungguhan untuk memimpin. Tapi ada satu hal yang mengganjal di hati saya. sebuah pengaruh. Saya benci dkm selalu dinilai eksklusif dan tidak membaur. Saya bosan melihat teman yang lain menilai dkm adalah untuk mereka para jilbabers yang ga bisa gaul, yang kerjaannya sembahyang mengaji. Saya butuh pencitraan bahwa kami pun bisa gaul sesuai dengan koridor yang Allah tetapkan, kami aktif dan produktif berkarya untuk almamater, bangsa dan agama. Itu alasan saya memilih kang Jafar karena dirasa dengan pengaruh dan citra dirinya, meskipun orang menilai dirinya tidak sealim dan se’dkm’ kang Otoy, tapi entah kenapa, hal utama yang fosikagi butuhkan adalah perubahan kesan eksklusif. Saya tau, banyak yang tidak sependapat dengan saya, yang berfikir bahwa sejatinya pemimpin fosikagi haruslah yang amalannya paling terjaga dan niatnya paling besar. Bahwa kalau memilih pemimpin yang dulunya saja menyepelekan amanah kecil, bagaimana dengan amanah besar. Bahwa tugas kitalah membantu ketua untuk menghilangkan kesan eksklusif itu. tapi percayalah, saya menilai kang Jafar (meskipun sama sekali tidak kenal) adalah seorang yang hanif dan amanah. Wallahualam.

insyaAllah, Allah akan memudahkan semua orang yang berjuang di jalan-Nya. Ingat janji Allah dalam q.s Muhammad :7.

Dengan segala pertimbangan, akhirnya terpilihlah Kang Otoy Hidayat sebagai ketua umum fosikagi 2011/2012! Mabruk kang! Semoga amanah, demi fosikagi yang lebih baik lagi. ALLAHUAKBAR!

PAUD


Proyekan PAUD dengan segala keterbatasan kesiapan...

setelah dipilih oleh kang Dani sebagai PJ proyekan ini, saya langsung mengontak teh linda, yang menawarkan kegiatan ini. sebelumnya yang di otak saya itu, PAUD berisikan anak-anak usia sekitar 4-5 tahun, yang setidaknya sudah bisa fokus mengikuti kegiatan.

rundown dan pj-pj tiap acara sudah saya buat dengan segala gambaran yang saya prediksikan.
tapi, Allahuakbar sekali...
H-1 saya baru diberi tahu bahwa usia anak PAUDnya berkisar 2-3 tahun mayoritas. teh wina dan teh merry kaget, dan memberitahu saya bahwa usia segitu belum bisa sikat gigi sendiri dan belum bisa fokus mengikuti kegiatan dalam waktu yang lama.

dadah rundowwwwn :(( dadah semua rencana. padahal kami udah buat flipchart segala rupaaa...

tapi insyaAllah ga ada yang sia-sia.
akhirnya kami banting stir, menyiapkan sebuah drama untuk anak-anak, tentang gigi tentunya. dan dalam semalam saja.

hari H nya, saya kagum luar biasa pada teman-teman saya :D mereka walaupun tanpa briefing dan persiapan yang oke, bisa menampilkan rangkaian drama hingga peyuluhan dengan baik. hebaaaat (y)
maaf kalau saya banyak suruh. abisnya jobdesc untuk kaliannya yg kemarin-kemarin di buat ga jadi dibakai, saya bikin jobdesc dadakan, ujung-ujungnya nyuruh-nyuruh deh :P
overall..great!



Friday, December 9, 2011

What I Feel…

Bismillah,

Sibuknya dunia perkuliahan akhir-akhir ini merampas waktu saya untuk bertemu adik-adik mentor saya di SMA. Jarak nangor-bandung lagi-lagi jadi tumbal untuk saya jadikan alasan. Tapi benar-benar apa daya, saya punya niat yang besar banget buat kembali ke sekolah, tapi jalannya ga selalu dimudahkan, banyak tantangannya –yang sukses membuat beban di pikiran saya-.

kenapa beban?

Sebenarnya ini amanah yang saya sanggupi untuk memenuhinya. Amanah untuk kembali memantau perkembangan dakwah di sekolah. Sekali lagi, saya sanggupi untuk memenuhinya.
Tapi pada kenyataanya, saya tidak pernah berpikir sebelumnya kalau tantangannya akan amat dahsyat luar biasa. Jadwal akademik di fkg yang tidak jelas memperparah kondisi, rasanya pengen nangis aja liat jadwal yang serba bentrok. Amanah coaching pun telat untuk dimulai.
Hari jumat, tanggal 19 lalu saya meninggalkan kegiatan kaderisasi di fkg untuk memilih ikut acara lajur misi dan memulai coaching perdana dengan adik-adik kelas 3. Tapi lagi-lagi Allah menguji keimanan dan kesabaran saya. 3 kali jarkom, ga ada satupun adik coaching saya yang balas. Nihil. Setelah menjaga stand fkg di lajur misi, saya tidak berhasil memulai coaching. Terpaksa harus ditunda.

Minggu berikutnya, Allah menguji saya dengan sakit –yang semoga dengannya sebagian dari dosa saya gugur terhapus.aamiin- lagi-lagi saya tidak bisa memulai coaching spirit.
Minggu ini pun datang. Jumat, selepas kuliah jam 11, saya sudah menjanjikan akan hadir ke 3. Saya jarkom adik coaching, untuk berkumpul jam 12. Saya bingung, lha orang damri paling cepet nyampe itu 1,5 jam itu pun kalau ga macet. Bingung. Saya ga mau bikin adik-adik saya menunggu. untung ada temen yang mau ke bip, jadi saya ikut mobilnya. Alhamdulillah, dimudahkan..
Jam 12 saya tiba di 3. Lelah, baru saja ujian pagi harinya. Pokonya, saya bertekad mau ada satu, dua atau bahkan ga ada sama sekali adik yang datang, ga boleh bikin saya patah semangat!
Dan alhamdulillah dapet sms dari shanti, kalau dia sama sakya udah nunggu depan perpus. Senangnyaaaa :D

Ketika melihat, ada ice, shanti, sakya, mei, dan talita, rasanya….. semua cape dan lelah hilang seketika. Melihat wajah adik-adik itu membuat saya melupakan sakit, melupakan kalau suara saya sedang serak bahkan diwarnai oleh batuk yang sulit berhenti. Saya gembira. Ini hadiah dari Allah untuk kadar lelah saya di jalan-Nya. Perasaan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan adik-adik yang tidak bisa dilukiskan kata-kata, sebab sudah lama sekali pertemuan jenis ini vakum semenjak saya berkuliah.

Allah memudahkan. Coaching perdana dengan adik-adik yang baru. Tugas untuk mengantarkan mereka menuju pintu perkuliahan dengan pembekalan iman, sudah terpapar lebar di benak saya. tinggal strategi dan aplikasikan. Nyatanya, mereka suka dengan saya, alhamdulillah. Meskipun suara habis karena terlalu banyak bicara, saya senang. Saya senang karena mereka senang. Saya senang karena mereka melupakan main dan belajarnya, dan memilih duduk berbincang 2 jam setengah. Semoga Allah memberkahi pertemuan pertama saya dengan mereka, juga memberkahi pertemuan-pertemuan selanjutnya. Semoga ilmu yang tersampaikan bermanfaat bagi mereka, juga bermanfaat bagi saya.

Terimakasih, Allah. Alhamdulillah…