Tuesday, December 27, 2011

Musyawarah Anggota XVII LDF FOSIKAGI

Musyawarah Anggota XVII LDF FOSIKAGI
Minggu, 18 Desember dan Selasa, 20 Desember 2011

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaykum, Bada shalawat ‘ala Rosulullah…

Kepungurusan LDF FOSIKAGI periode 2010/2011 sudah usai. Kini giliran penerus estafet kepengurusan ada pada pundak kami, di periode 2011/2012. Minggu kemarin, kami mengadakan musyawarah anggota (yang selanjutnya disingkat musyang) ke-17 dengan agenda :

Minggu : laporan pertanggungjawaban LDF-FOSIKAGI periode 2010/2011 ; pembahasan AD/ ART dan GBHK LDF-Fosikagi;

Selasa : pemilihan ketua umum FOSIKAGI periode 2011/2012; dan pengangkatan ketua umum.

Berhubung saya punya agenda lain yang harus saya hadiri pada hari minggu, akhirnya saya hanya bisa hadir jam 4 sore, padahal acara dimulai sejak pagi. Datang ke auditorium fkg dengan kondisi belum mandi dan belum tidur dari kemarinnya (soalnya ada acara daurah, 2 hari di lembang, kebetulan jadi panitia jadi harus begadang dan lembang dingin sekali, jadi ga mandi :p)

Satu setengah jam duduk mendengar orang-orang membahas AD/ART, saya berusaha mengikuti. Tapi gagal, saya ga ngerti apa-apa, soalnya datang ditengah-tengah pembahasan dan kondisi terkantuk-kantuk. Akhirnya saya memutuskan pulang jam setengah 6, ibu saya sudah menelpon untuk segera pulang, berhubung besoknya masih ada ujian dan saya butuh tidur.
Sempet ngerasa ga maksimal berkontribusi untuk musyang kali ini. Maaf untuk semuanya.

Hari selasa, acara musyang dilanjutkan. Agendanya jam 3 sore, tapi –ini yang saya ga suka- baru dimulai jam 4. Ada tiga calon terpilih yang maju untuk menjadi ketua umum fosikagi. Satu orang akhwat dan dua orang ikhwan.

Setelah mendengar visi misi para calon, dilanjutkan dengan tanya jawab, barulah dimulai musyawarah pemilihan ketua. Para calon dibawa ke ruang bpm, supaya tidak mendengar hasil musyawarah. Dalam pemilihan seperti ini, pasti semua orang punya pilihan masing-masing, pilihan yang dianggap paling benar, dan berusaha untuk memenangkannya. Tapi islam tidak mengajarkan hal demikian secara berlebihan. Islam mengajarkan untuk meninggalkan perdebatan, apapun bentuknya. Musyawarah hadir sebagai sebuah wahana menentukan yang terbaik, tanpa perdebatan.

Awalnya saya memilih kang Jafar Khalid sebagai ketua umum fosikagi. Saya tidak kenal beliau, pun belum pernah dipimpin oleh beliau. Alasannya, saya tahu kang Jafar ini ketua PPM 2011, lumayan berpengaruh di angkatannya bahkan diangkatan saya, juga merupakan kandidat calon ketua BEM 2011/2012 namun tidak terpilih. Saya juga mendengar bahwa beliau adalah mantan ketua DKM SMAN 8 Bandung, yang saya simpulkan –setidaknya- beliau hanif, meskipun selama kepengurusan fosikagi 2010/2011, peran dan kontribusi beliau sangatlah minim. Berbeda halnya dengan calon lainnya, kang Otoy Hidayat. Saya tidak tahu background organisasi keislaman beliau. Tapi selama kepengurusan fosikagi kemarin, peran dan kontribusi beliau sangat baik. Totalitas beliau di acara fosikagi pun baik. Beliau juga hanif, namun sayangnya, yang saya rasakan, beliau kurang berpengaruh di angkatan dan kepemimpinan beliau tidak sebaik kang Jafar. Calon yang terakhir adalah teh Tsam. Tarbiyah dan Kepahaman akan Islam beliau sudah tidak perlu dipertanyakan, beliau adalah Qudwah hasanah bagi para akhwat, semangat yang berapi-api dan mengerti urgensi dakwah. Namun sayang, beliau adalah seorang akhwat, yang Allah melarang menjadikan seorang akhwat pemimpin urusan ummat selama masih ada ikhwan yang kompeten. Apa kata Rosulullah seandainya organisasi yang dibangun atas dasar iman dan taqwa pada Illahi saja membangkang perkataannya, tidak mengikuti syariatnya. Allah pasti punya maksud baik, semua punya porsinya masing-masing, tugas kita hanya untuk memercayai maksud-Nya dan mengamalkan perintah-Nya.

Dua calon tersisa. Kami mempertimbangkan besarnya kontribusi dan amanah calon sebelum pencalonan dan melihat besarnya niat dan kesungguhan untuk memimpin. Tapi ada satu hal yang mengganjal di hati saya. sebuah pengaruh. Saya benci dkm selalu dinilai eksklusif dan tidak membaur. Saya bosan melihat teman yang lain menilai dkm adalah untuk mereka para jilbabers yang ga bisa gaul, yang kerjaannya sembahyang mengaji. Saya butuh pencitraan bahwa kami pun bisa gaul sesuai dengan koridor yang Allah tetapkan, kami aktif dan produktif berkarya untuk almamater, bangsa dan agama. Itu alasan saya memilih kang Jafar karena dirasa dengan pengaruh dan citra dirinya, meskipun orang menilai dirinya tidak sealim dan se’dkm’ kang Otoy, tapi entah kenapa, hal utama yang fosikagi butuhkan adalah perubahan kesan eksklusif. Saya tau, banyak yang tidak sependapat dengan saya, yang berfikir bahwa sejatinya pemimpin fosikagi haruslah yang amalannya paling terjaga dan niatnya paling besar. Bahwa kalau memilih pemimpin yang dulunya saja menyepelekan amanah kecil, bagaimana dengan amanah besar. Bahwa tugas kitalah membantu ketua untuk menghilangkan kesan eksklusif itu. tapi percayalah, saya menilai kang Jafar (meskipun sama sekali tidak kenal) adalah seorang yang hanif dan amanah. Wallahualam.

insyaAllah, Allah akan memudahkan semua orang yang berjuang di jalan-Nya. Ingat janji Allah dalam q.s Muhammad :7.

Dengan segala pertimbangan, akhirnya terpilihlah Kang Otoy Hidayat sebagai ketua umum fosikagi 2011/2012! Mabruk kang! Semoga amanah, demi fosikagi yang lebih baik lagi. ALLAHUAKBAR!

0 comments:

Post a Comment

comment this post