Selamat 3 bulan pernikahan!
Kali ini saya
ingin berbagi pengalaman tentang proses persiapan pernikahan, khususnya tentang
vendor pernikahan saya.
Hal pertama
setelah proses khitbah dan menetapkan tanggal pernikahan adalah segera mencari
gedung lokasi pernikahan. Saya berdomisili di Rancaekek, sehingga keluarga saya
inginnya mencari gedung yang dekat dengan lokasi rumah saya. Sayangnya, tidak
ada gedung besar di area sekitar rumah. Satu-satunya yang bisa dijadikan opsi
adalah daerah jatinangor, dan satu-satunya gedung yang luas sesuai versi "luas" nya saya adalah Balairung IPDN.
Akhir
2013 saya konsultasi dengan salah satu dosen di IPDN terkait peminjaman gedung,
karena biasanya gedung hanya dapat digunakan untuk acara internal kampus atau
ada salah satu pejabat kampus yang mau menggunakannya. Jadi ya kalau anak dosen
IPDN mau menikah di gedung itu, perizinan gampang.
Kebetulan dosen ini tetangga saya. Saya dianggap saudaranya dalam proses perizinan. Tetangga saya ini selalu berkata “tenang aja” setiap kami tanya progres peminjaman gedung. Berbulan-bulan saya mengidam-idamkan gedung seluas itu untuk menikah. Sampai akhirnya, akhir bulan Februari 2014 (artinya sudah 3 bulan kami digantung tanpa kabar) tetangga kami mengabarkan bahwa Balairung Rudini tidak bisa dipinjamkan untuk orang internal maupun ekternal, (kecuali jabatan orang internal IPDNnya tinggi kali ya -,-). Masih tidak bisa terima, karena terlalu lama menunggu, tanpa penjelasan, dan tanpa hasil yang diperjuangkan dengan maksimal, akhirnya kami menemui teman Mama yang menjadi petinggi di IPDN. Ibu ini menjelaskan secara rinci prosedur peminjaman.
Teknisnya, apapun kegiatannya, acara internal kampus akan tetap menjadi prioritas. Dulu, ibu ini pernah mengurusi tetangganya yang juga ingin menikahkan anaknya di IPDN, tapi 2 minggu sebelum acara (which is undangan pasti sudah disebar dong) kampus mendadak mengadakan acara kuliah umum dari salah satu Gubernur untuk para Praja (mahasiswa) nya di tanggal yang sama. Akhirnya dengan berat hati, keluarga ini harus pindah tempat di gedung kecil pinggir IPDN. Untungnya, 4 hari sebelum hari H, kuliah umum dari Gubernur dibatalkan karena satu dan lain hal, dan Balairung jadi kosong pada tanggal tersebut.
Kebetulan dosen ini tetangga saya. Saya dianggap saudaranya dalam proses perizinan. Tetangga saya ini selalu berkata “tenang aja” setiap kami tanya progres peminjaman gedung. Berbulan-bulan saya mengidam-idamkan gedung seluas itu untuk menikah. Sampai akhirnya, akhir bulan Februari 2014 (artinya sudah 3 bulan kami digantung tanpa kabar) tetangga kami mengabarkan bahwa Balairung Rudini tidak bisa dipinjamkan untuk orang internal maupun ekternal, (kecuali jabatan orang internal IPDNnya tinggi kali ya -,-). Masih tidak bisa terima, karena terlalu lama menunggu, tanpa penjelasan, dan tanpa hasil yang diperjuangkan dengan maksimal, akhirnya kami menemui teman Mama yang menjadi petinggi di IPDN. Ibu ini menjelaskan secara rinci prosedur peminjaman.
Teknisnya, apapun kegiatannya, acara internal kampus akan tetap menjadi prioritas. Dulu, ibu ini pernah mengurusi tetangganya yang juga ingin menikahkan anaknya di IPDN, tapi 2 minggu sebelum acara (which is undangan pasti sudah disebar dong) kampus mendadak mengadakan acara kuliah umum dari salah satu Gubernur untuk para Praja (mahasiswa) nya di tanggal yang sama. Akhirnya dengan berat hati, keluarga ini harus pindah tempat di gedung kecil pinggir IPDN. Untungnya, 4 hari sebelum hari H, kuliah umum dari Gubernur dibatalkan karena satu dan lain hal, dan Balairung jadi kosong pada tanggal tersebut.
Jadi,
gimana gak was-was coba kalau teknisnya seperti itu???
Saya menikah bulan Mei, bulan-bulan mendekati penerimaan Praja baru, biasanya akan banyak agenda bersama di Balairung. Kecuali saya menikah di bulan November, atau waktu libur semester IPDN, otomatis gedung tidak akan digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan.
Keluarga saya memilih untuk tidak mengambil resiko yang tidak bisa diprediksi itu. Lebih baik mencari alternatif gedung lain dan kami jadi bisa fokus tenang memikirkan persiapan yang lain. Karena bagaimanapun, gedung resepsi menjadi salah satu list persiapan ynag cukup penting yang harus dipertimbangkan.
Saya menikah bulan Mei, bulan-bulan mendekati penerimaan Praja baru, biasanya akan banyak agenda bersama di Balairung. Kecuali saya menikah di bulan November, atau waktu libur semester IPDN, otomatis gedung tidak akan digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan.
Keluarga saya memilih untuk tidak mengambil resiko yang tidak bisa diprediksi itu. Lebih baik mencari alternatif gedung lain dan kami jadi bisa fokus tenang memikirkan persiapan yang lain. Karena bagaimanapun, gedung resepsi menjadi salah satu list persiapan ynag cukup penting yang harus dipertimbangkan.
Waktu yang
tersisa hanya tinggal 2 bulan saja, saya belum mendapatkan gedung pernikahan. Setelah
mendapat kabar sulitnya peminjaman gedung IPDN, saya segera survey ke
gedung-gedung lain. Kurang lebih ada 15 gedung yang saya survey sana sini. Yang paling besar Pusdai, tapi sudah full booked -,-
Akhirnya, dengan izin Allah, ketemu juga satu gedung luas dan tinggi di daerah Soekarno-Hatta.
Istana Kana Kawaluyaan.
Akhirnya, dengan izin Allah, ketemu juga satu gedung luas dan tinggi di daerah Soekarno-Hatta.
Istana Kana Kawaluyaan.
Salah satu area dekat Soekarno Hatta, namanya daerah Kawaluyaan ada satu gedung yang orang-orang bilangnya gedung Batak, karena biasa digunakan untuk acara pernikahan batak, meskipun pernikahan umum juga sering diselenggarakan.
Begitu
lihat gedungnya, saya jadi nostalgia lagi dengan IPDN. Baru Istana Kana lah
yang bisa saya sejajarkan luasnya dengan Balairung (untuk area Soekarno Hatta).
Atapnya tinggi banget, jadi terasa adem. Jendelanya banyak, jadi terang. Parkirannya
luas sekali. Dan di awal Mei masih bisa booking. Saya semacam jatuh hati sama Istana
Kana. Setelah berdiskusi dengan keluarga saya maupun kang Ryan, akhirnya kami
sepakat untuk memilih Istana Kana sebagai tempat resepsi pernikahan kami. Untuk
harga, meskipun mahal tapi tetap worth it. Kalau Anda tertarik dan ingin tahu info
lebih lanjut bisa datang sendiri ke Istana Kana atau tanya langsung ke saya
hehe.
kebayang gak, 3 undak bangunan itu adalah tinggi dari atap gedung. Tinggi banget kan?
tampak samping |
parkirannya luas |
tampak samping |
denah Istana Kana Kawaluyaan. minta aja langsung ke pihak Istana Kana. |
akhirnya, nemu juga yang sesuai dengan keinginan. Dan lokasi juga di pertengahan antara lokasi rumah dan pusat kota. Alhamdulillah :)
wah bagus review nya..
ReplyDeleteRAN
Berapa harga sewa gedungnya?
ReplyDeleteMaaf sy boleh tanya2 ttg gedungnya ga ke detin? Mau konsul nih hehe
ReplyDeleteDet, kapan tulisan ini berlanjut ke vendor-vendor berikutnya?
ReplyDeleteDulu pernah janji loh, bakalan di bahas semuanya di blogmu hehe
Ditunggu.
Hallo, aku mau sharing tentang pernikahan aku di gedung HIS GRAHA ELNUSA di TB Simatupang yang sudah full karpet harganya jauh lebih murah looh untuk gedung di daerah Jak-Sel, parkirannya juga luas bgt, udah gitu gak ribet cari2 vendor lg karena disitu sistemnya udah ALL IN PACKAGE dan sudah ada WEDDING PLANNERnya lho.. Kemarin acara aku di arrange sama wedding consultant yang kooperatif bgt acara berjalan lancar dengan budget aku yg tidak terlalu mahal dan masuk akal..Silahkan langsung kontak wedding consultant yang handle aku 085887972972 mba INES namanya dia udh berpengalaman dalam hal wedding biasanya juga dia suka kasih bonus banyaakk.. hehehe
ReplyDeleteDear brides and grooms to be
ReplyDeleteSalam hangat dari HIS Seskoad Grand Ballroom Bandung.
Kami dengan bangga mempersembahkan venue terbaru kami yaitu “HIS Seskoad Grand Ballroom”, Gedung seskoad yang berletak strategis nan mewah yang menjadi favorit para calon pengantin ini kini berada di naungan HIS, untuk itu fasilitas yang terdapat di gedung seskoad grand ballroom kini berstandard seperti gedung HIS lainnya, “Ballroom full karpet eksklusif, AC, Lampu Kristal, dan design ruangan yang elegan&mewah”. Selain gedung, kami juga bekerjasama dengan banyak pilihan vendor ternama di Bandung, mulai dari catering, busana&MUA, dekorasi, music&entertaiment, fotografi&videografi, MC, wedding car, hingga pelayanan yang kami miliki untuk membantu calon pengantin dari awal sampai akhir yaitu, Wedding Public Relations, Wedding Planner, dan Wedding Executor. Dengan sistem “One Stop Wedding Service”, Kami pastikan akan memberikan pelayanan terbaik di hari Bahagia akang teteh
Untuk itu kami mengundang akang teteh calon pengantin, untuk datang ke pre-launching HIS Seskoad Grand Ballroom kami, dan segera dapatkan HARGA PRE-LAUNCHING yang pasti akan sangat worth it dengan fasilitas dan pelayanan yang kami berikan serta BONUS FANTASTIS! untuk akang teteh calon pengantin Cuma di HIS SESKOAD GRAND BALLROOM.
BOOKING FEE ONLY RP. 5000.000
For more info and detail call :
Wedding Public Relations HIS Seskoad Grand Ballroom
Jl. Gatot Subroto No. 96 Bandung.
GIYANTI : 082261170022 (WA)
INSTAGRAM : @his_seskoad @giyanti.hisseskoad
See u brides and grooms to be!
-HIS Wedding Venue Organizer-