Tuesday, December 27, 2011

AL MAWANIU’ MIN MA’RIFATULLAH (PENGHALANG DARI MENGENAL ALLAH)



Bismillahirrahmanirrahim, Bada shalawat ala Rasulullah.
Assalamualaykum.


Ada banyak jenis penyakit di dunia ini, mulai dari penyakit fisik, penyakit psikologis atau kejiwaan, maupun penyakit hati atau kerohanian. Diantara ketiganya, ada satu jenis penyakit yang peluang paling besar untuk si penderita tidak sadar dirinya sedang sakit adalah penyakit hati. Penyakit jenis ini terlalu sering diremehkan dan dikesampingkan.

Penyakit-penyakit hati ini, dalam garis besar digolongkan pada dua katagori, yaitu penyakit syahwat (kesenangan) dan penyakit subhat (ketidaktahuan dan keragu-raguan). Penyakit ini secara langsung maupun tidak langsung akan berakibat pada jauhnya hati kita dengan Dzat yang menciptakannya. Penyakit inilah yang akan menghalangi penderitanya untuk mengenal Illah nya. Naudzubillah.
Yang paling ingin saya bahas kali ini adalah tentang penyakit syahwat, yang salah satunya adalah fasik.


“sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bawa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi” (Q.S Al-Baqarah : 26 – 27)

Di dalam hati setiap manusia, ada medan pertempuran yang sesungguhnya. Di salah satu rongganya diisi oleh sifat kefasikan dan disisi lain diisi oleh sifat takwa.
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya” (Q.S Asy-Syams : 8)
Sebenarnya fasik ini sering menggerogoti sistem imunitas iman kita. Dengan bahasa sendiri, saya mendeskripsikan fasik itu berarti bertahan pada pendapatnya padahal sudah punya ilmunya. Setiap diri kita, seringkali sadar hal-hal yang dilarang Allah untuk kita lakukan, kita punya ilmunya, kita tahu ilmunya. Tapi selanjutnya, dia melanggarnya. Melanggar setelah tahu hukum itu telah Allah teguhkan. Misalnya, kita tahu bahwa menyontek itu tidak boleh, kita tahu bahwa pacaran itu dilarang, kita tahu bahwa berzina itu didekati saja tidak boleh apalagi dilakukan. Mereka tahu itu. tapi, orang-orang fasik ini akan punya 1001 alasan untuk menepis pengetahuannya tentang hukum Allah ini. Mereka akan membutakan diri mereka dari kebenaran yang mereka ketahui sendiri. Ini tiada lain karena mereka enggan meninggalkan kesenangan (syahwat) mereka akan hal-hal yang dilarang Allah. Allah telah men-skenario-kan bahwa hal pembangkangan pada hukum-Nya dibuat dan dikemas semenarik dan semenyenangkan mungkin. Alih-alih untuk membuat manusia memilih jalan hidup mana yang akan mereka ambil. Setiap pilihan ada konsekuensi dan resikonya masing-masing. Dan Allah memberi kebebasan untuk memilih.

Orang berpenyakit syahwat jenis ini akan sulit sekali untuk diobati dan dinasehati dengan ilmu. karena pada dasarnya mereka telah memiliki ilmunya. Hal ini sering terjadi pada aktivis dakwah yang imannya kalah oleh syahwatnya. Saat kita mau berusaha menyembuhkan penyakitnya dengan mencekokinya dengan ilmu, ilmu itu mental begitu saja. Mereka sudah paham ilmunya, secara teori. Mungkin kita kalah dalam hal hafalnya mereka dengan ilmu-ilmu islam. Pengetahuannya sangat banyak. Tapi sayang, hanya sekedar teori. Mereka terjerumus pada hal duniawi yang mereka sendiri tahu mudharatnya tapi enggan mereka tinggalkan, sekali lagi, mereka punya 1001 alasan untuk membenarkan perbuatannya.

Penyembuhan penyakit jenis ini dengan Almujahadah (bersungguh-sungguh). Kesungguh-sungguhan itu muncul dari dalam dirinya, dari keinginannya untuk berubah dan meninggalkan perbuatan buruknya, juga muncul dari kesungguhan orang-orang di sekitarnya, lingkungannya. Kesungguhan kita untuk seringkali memberikannya contoh dan mendoakannya. Karena sesungguhnya Allahlah yang maha membalikkan hati hamba-Nya.


…maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.” (Ar-Rum :29)

“ …Sekiranya tidak karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya. tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur : 21)

Wallahualam bishawab.
Best regards, Detin Nitami.

SELAMAT DATANG DI KEPENGURUSAN BEM KEMA FKG UNPAD KABINET REVOLUSI.

So welcome. It’s your time to show who you are and prove what you have to contribute in department that has choosen for you, Ilmu dan Penalaran. Sounds great, huh? Yes I hope. But sometime it looks lil bit freak, isn’t it? I force myself to say no. But overall, on my first meeting with all members, including the head of this dept, I can conclude that this dept. will rock and shake your mind! hahaha

I’m so glad for choosing this dept. besides this is my priority, academic is also my passion. In my imagination, someday I ‘ll be someone who stand up rightfully proud, held some medals with a big smile. I don’t know, maybe it’s just my dreams, but I wish it can come true. It won’t work except we try, will it? So why do I want join this dept? ofcourse to get as much as information also to increase the students’ interest of these knowledges and researches thingy. Because you should know, dentistry has a very low partisipation on such this thing. Campare with other faculties, I guess that dentistry get the lowest one. I can’t permit this happen, it should be changed. With the information that we bring, hopefully it can open our mind, think globally, and create something new, named revolution.

Musyawarah Anggota XVII LDF FOSIKAGI

Musyawarah Anggota XVII LDF FOSIKAGI
Minggu, 18 Desember dan Selasa, 20 Desember 2011

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaykum, Bada shalawat ‘ala Rosulullah…

Kepungurusan LDF FOSIKAGI periode 2010/2011 sudah usai. Kini giliran penerus estafet kepengurusan ada pada pundak kami, di periode 2011/2012. Minggu kemarin, kami mengadakan musyawarah anggota (yang selanjutnya disingkat musyang) ke-17 dengan agenda :

Minggu : laporan pertanggungjawaban LDF-FOSIKAGI periode 2010/2011 ; pembahasan AD/ ART dan GBHK LDF-Fosikagi;

Selasa : pemilihan ketua umum FOSIKAGI periode 2011/2012; dan pengangkatan ketua umum.

Berhubung saya punya agenda lain yang harus saya hadiri pada hari minggu, akhirnya saya hanya bisa hadir jam 4 sore, padahal acara dimulai sejak pagi. Datang ke auditorium fkg dengan kondisi belum mandi dan belum tidur dari kemarinnya (soalnya ada acara daurah, 2 hari di lembang, kebetulan jadi panitia jadi harus begadang dan lembang dingin sekali, jadi ga mandi :p)

Satu setengah jam duduk mendengar orang-orang membahas AD/ART, saya berusaha mengikuti. Tapi gagal, saya ga ngerti apa-apa, soalnya datang ditengah-tengah pembahasan dan kondisi terkantuk-kantuk. Akhirnya saya memutuskan pulang jam setengah 6, ibu saya sudah menelpon untuk segera pulang, berhubung besoknya masih ada ujian dan saya butuh tidur.
Sempet ngerasa ga maksimal berkontribusi untuk musyang kali ini. Maaf untuk semuanya.

Hari selasa, acara musyang dilanjutkan. Agendanya jam 3 sore, tapi –ini yang saya ga suka- baru dimulai jam 4. Ada tiga calon terpilih yang maju untuk menjadi ketua umum fosikagi. Satu orang akhwat dan dua orang ikhwan.

Setelah mendengar visi misi para calon, dilanjutkan dengan tanya jawab, barulah dimulai musyawarah pemilihan ketua. Para calon dibawa ke ruang bpm, supaya tidak mendengar hasil musyawarah. Dalam pemilihan seperti ini, pasti semua orang punya pilihan masing-masing, pilihan yang dianggap paling benar, dan berusaha untuk memenangkannya. Tapi islam tidak mengajarkan hal demikian secara berlebihan. Islam mengajarkan untuk meninggalkan perdebatan, apapun bentuknya. Musyawarah hadir sebagai sebuah wahana menentukan yang terbaik, tanpa perdebatan.

Awalnya saya memilih kang Jafar Khalid sebagai ketua umum fosikagi. Saya tidak kenal beliau, pun belum pernah dipimpin oleh beliau. Alasannya, saya tahu kang Jafar ini ketua PPM 2011, lumayan berpengaruh di angkatannya bahkan diangkatan saya, juga merupakan kandidat calon ketua BEM 2011/2012 namun tidak terpilih. Saya juga mendengar bahwa beliau adalah mantan ketua DKM SMAN 8 Bandung, yang saya simpulkan –setidaknya- beliau hanif, meskipun selama kepengurusan fosikagi 2010/2011, peran dan kontribusi beliau sangatlah minim. Berbeda halnya dengan calon lainnya, kang Otoy Hidayat. Saya tidak tahu background organisasi keislaman beliau. Tapi selama kepengurusan fosikagi kemarin, peran dan kontribusi beliau sangat baik. Totalitas beliau di acara fosikagi pun baik. Beliau juga hanif, namun sayangnya, yang saya rasakan, beliau kurang berpengaruh di angkatan dan kepemimpinan beliau tidak sebaik kang Jafar. Calon yang terakhir adalah teh Tsam. Tarbiyah dan Kepahaman akan Islam beliau sudah tidak perlu dipertanyakan, beliau adalah Qudwah hasanah bagi para akhwat, semangat yang berapi-api dan mengerti urgensi dakwah. Namun sayang, beliau adalah seorang akhwat, yang Allah melarang menjadikan seorang akhwat pemimpin urusan ummat selama masih ada ikhwan yang kompeten. Apa kata Rosulullah seandainya organisasi yang dibangun atas dasar iman dan taqwa pada Illahi saja membangkang perkataannya, tidak mengikuti syariatnya. Allah pasti punya maksud baik, semua punya porsinya masing-masing, tugas kita hanya untuk memercayai maksud-Nya dan mengamalkan perintah-Nya.

Dua calon tersisa. Kami mempertimbangkan besarnya kontribusi dan amanah calon sebelum pencalonan dan melihat besarnya niat dan kesungguhan untuk memimpin. Tapi ada satu hal yang mengganjal di hati saya. sebuah pengaruh. Saya benci dkm selalu dinilai eksklusif dan tidak membaur. Saya bosan melihat teman yang lain menilai dkm adalah untuk mereka para jilbabers yang ga bisa gaul, yang kerjaannya sembahyang mengaji. Saya butuh pencitraan bahwa kami pun bisa gaul sesuai dengan koridor yang Allah tetapkan, kami aktif dan produktif berkarya untuk almamater, bangsa dan agama. Itu alasan saya memilih kang Jafar karena dirasa dengan pengaruh dan citra dirinya, meskipun orang menilai dirinya tidak sealim dan se’dkm’ kang Otoy, tapi entah kenapa, hal utama yang fosikagi butuhkan adalah perubahan kesan eksklusif. Saya tau, banyak yang tidak sependapat dengan saya, yang berfikir bahwa sejatinya pemimpin fosikagi haruslah yang amalannya paling terjaga dan niatnya paling besar. Bahwa kalau memilih pemimpin yang dulunya saja menyepelekan amanah kecil, bagaimana dengan amanah besar. Bahwa tugas kitalah membantu ketua untuk menghilangkan kesan eksklusif itu. tapi percayalah, saya menilai kang Jafar (meskipun sama sekali tidak kenal) adalah seorang yang hanif dan amanah. Wallahualam.

insyaAllah, Allah akan memudahkan semua orang yang berjuang di jalan-Nya. Ingat janji Allah dalam q.s Muhammad :7.

Dengan segala pertimbangan, akhirnya terpilihlah Kang Otoy Hidayat sebagai ketua umum fosikagi 2011/2012! Mabruk kang! Semoga amanah, demi fosikagi yang lebih baik lagi. ALLAHUAKBAR!

PAUD


Proyekan PAUD dengan segala keterbatasan kesiapan...

setelah dipilih oleh kang Dani sebagai PJ proyekan ini, saya langsung mengontak teh linda, yang menawarkan kegiatan ini. sebelumnya yang di otak saya itu, PAUD berisikan anak-anak usia sekitar 4-5 tahun, yang setidaknya sudah bisa fokus mengikuti kegiatan.

rundown dan pj-pj tiap acara sudah saya buat dengan segala gambaran yang saya prediksikan.
tapi, Allahuakbar sekali...
H-1 saya baru diberi tahu bahwa usia anak PAUDnya berkisar 2-3 tahun mayoritas. teh wina dan teh merry kaget, dan memberitahu saya bahwa usia segitu belum bisa sikat gigi sendiri dan belum bisa fokus mengikuti kegiatan dalam waktu yang lama.

dadah rundowwwwn :(( dadah semua rencana. padahal kami udah buat flipchart segala rupaaa...

tapi insyaAllah ga ada yang sia-sia.
akhirnya kami banting stir, menyiapkan sebuah drama untuk anak-anak, tentang gigi tentunya. dan dalam semalam saja.

hari H nya, saya kagum luar biasa pada teman-teman saya :D mereka walaupun tanpa briefing dan persiapan yang oke, bisa menampilkan rangkaian drama hingga peyuluhan dengan baik. hebaaaat (y)
maaf kalau saya banyak suruh. abisnya jobdesc untuk kaliannya yg kemarin-kemarin di buat ga jadi dibakai, saya bikin jobdesc dadakan, ujung-ujungnya nyuruh-nyuruh deh :P
overall..great!



Friday, December 9, 2011

What I Feel…

Bismillah,

Sibuknya dunia perkuliahan akhir-akhir ini merampas waktu saya untuk bertemu adik-adik mentor saya di SMA. Jarak nangor-bandung lagi-lagi jadi tumbal untuk saya jadikan alasan. Tapi benar-benar apa daya, saya punya niat yang besar banget buat kembali ke sekolah, tapi jalannya ga selalu dimudahkan, banyak tantangannya –yang sukses membuat beban di pikiran saya-.

kenapa beban?

Sebenarnya ini amanah yang saya sanggupi untuk memenuhinya. Amanah untuk kembali memantau perkembangan dakwah di sekolah. Sekali lagi, saya sanggupi untuk memenuhinya.
Tapi pada kenyataanya, saya tidak pernah berpikir sebelumnya kalau tantangannya akan amat dahsyat luar biasa. Jadwal akademik di fkg yang tidak jelas memperparah kondisi, rasanya pengen nangis aja liat jadwal yang serba bentrok. Amanah coaching pun telat untuk dimulai.
Hari jumat, tanggal 19 lalu saya meninggalkan kegiatan kaderisasi di fkg untuk memilih ikut acara lajur misi dan memulai coaching perdana dengan adik-adik kelas 3. Tapi lagi-lagi Allah menguji keimanan dan kesabaran saya. 3 kali jarkom, ga ada satupun adik coaching saya yang balas. Nihil. Setelah menjaga stand fkg di lajur misi, saya tidak berhasil memulai coaching. Terpaksa harus ditunda.

Minggu berikutnya, Allah menguji saya dengan sakit –yang semoga dengannya sebagian dari dosa saya gugur terhapus.aamiin- lagi-lagi saya tidak bisa memulai coaching spirit.
Minggu ini pun datang. Jumat, selepas kuliah jam 11, saya sudah menjanjikan akan hadir ke 3. Saya jarkom adik coaching, untuk berkumpul jam 12. Saya bingung, lha orang damri paling cepet nyampe itu 1,5 jam itu pun kalau ga macet. Bingung. Saya ga mau bikin adik-adik saya menunggu. untung ada temen yang mau ke bip, jadi saya ikut mobilnya. Alhamdulillah, dimudahkan..
Jam 12 saya tiba di 3. Lelah, baru saja ujian pagi harinya. Pokonya, saya bertekad mau ada satu, dua atau bahkan ga ada sama sekali adik yang datang, ga boleh bikin saya patah semangat!
Dan alhamdulillah dapet sms dari shanti, kalau dia sama sakya udah nunggu depan perpus. Senangnyaaaa :D

Ketika melihat, ada ice, shanti, sakya, mei, dan talita, rasanya….. semua cape dan lelah hilang seketika. Melihat wajah adik-adik itu membuat saya melupakan sakit, melupakan kalau suara saya sedang serak bahkan diwarnai oleh batuk yang sulit berhenti. Saya gembira. Ini hadiah dari Allah untuk kadar lelah saya di jalan-Nya. Perasaan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan adik-adik yang tidak bisa dilukiskan kata-kata, sebab sudah lama sekali pertemuan jenis ini vakum semenjak saya berkuliah.

Allah memudahkan. Coaching perdana dengan adik-adik yang baru. Tugas untuk mengantarkan mereka menuju pintu perkuliahan dengan pembekalan iman, sudah terpapar lebar di benak saya. tinggal strategi dan aplikasikan. Nyatanya, mereka suka dengan saya, alhamdulillah. Meskipun suara habis karena terlalu banyak bicara, saya senang. Saya senang karena mereka senang. Saya senang karena mereka melupakan main dan belajarnya, dan memilih duduk berbincang 2 jam setengah. Semoga Allah memberkahi pertemuan pertama saya dengan mereka, juga memberkahi pertemuan-pertemuan selanjutnya. Semoga ilmu yang tersampaikan bermanfaat bagi mereka, juga bermanfaat bagi saya.

Terimakasih, Allah. Alhamdulillah…

Thursday, November 3, 2011

islamic leader

hari ini lagi gencar-gencarnya kampanye pemilihan presiden BEM baik di fakultas maupun universitas. kemarin, ada kampanye salah satu capres dan cawapres BEM UNPAD, dan hari ini ada debat terbuka capres dan cawapres BEM FKG...

untuk kalian-kalian yang maju sebagai calon, semangat! dan semoga amanah.
sebenernya yang memikul amanah disini bukan hanya ada di pundak sang calon pemimpin, amanah itu salah satunya juga milik kita sebagai "yang dipimpin" yaitu amanah untuk memilih.

Pilihlah sosok pemimpin yang kiranya dapat meningkatkan potensi masing-masing orang yang dipimpinnya, pilihlah pemimpin yang mengerti keinginan orang yang dipimpinnya, pilihlah pemimpin yang seiman dengan kita, pilihlah pemimpin yang mementingkan kelompoknya dibanding dirinya sendiri, pilihlah pemimpin yang bisa menjadi penggerak, pilihlah pemimpin yang kharismanya mampu menggugah semangat, pilihlah pemimpin yang adil terhadap persoalan yang dianggap baik atau buruk.

....tapi, yang paling penting dari itu semua,
pilihlah pemimpin yang tahu fungsi dirinya terhadap tuhannya...

seorang muslim tidak bertanya "saya ingin menjadi apa?"namun seorang muslim akan bertanya,"Allah menginginkan saya menjadi apa?" -Anis Matta


kenapa harus memilih pemimpin yang islami?

berangkat dari ayat Al-Quran, Q.S Al Maidah : 57
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang menjadikan agama kamu sebagai ejek-ejekan dan permainan dari orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum kamu dan orang-orang kafir musyrik itu: Menjadi penolong-penolong dan bertakwalah kepada Allah, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
kenyataannya, struktur pemikiran manusia mulai berubah. embel-embelnya, kata globalisasi menjadi tak asing lagi untuk disalahkan atas perubahan yang terjadi. dengan proses globalisasi pemikiran, sebenarnya masyarakat barat mencoba menjadikan dinding pertahanan terkuat kita runtuh, dinding itu bernama iman.Guzwul Fikr (perang pemikiran) sebenarnya dilakukan untuk mematikan hati manusia, karena tanpa iman, sejatinya hati manusia itu akan mati. dan tanpa hati, manusia adalah mayat yang berjalan.
dan itu yang diinginkan para musuh islam, mereka akan terus berupaya meng-sekular-kan islam. sadar atau tidak sadar, inilah perang yang sebenarnya, perang di era globalisasi, perang yang lebih menyeramkan daripada perang secara fisik.

kelemahan-kelemahan itu bisa terjadi salah satunya karena SALAH MEMILIH PEMIMPIN.

adalah tugas kita bersama untuk lebih cermat memilih pemimpin.
kenapa?
karena masyarakat awam masih menganut pemikiran "penokohan". dia yang berperangai baik, akan dicontoh. dia yang berperangai buruk, akan dikucilkan.

kalian tau betapa besar peran pemimpin dalam proses penokohan?
sangat besar.

maka, jadilah pemimpin yang memberi contoh. yang memberi teladan. yang mampu merubah peradaban dengan prilakunya, ketekuannya, kharismanya, dan integritasnya.

karena dakwah, bukan hanya menyeru dan mengajak. dakwah lebih dari itu. dakwah itu merubah

merubah segala sesuatu menuju arah koridor aturan Illahi...

Wednesday, October 26, 2011

The First experience with Volunteer Doctors

A Precious Moment,
Garut, October 21-23th 2011.

Bismillahirrahmaanirrohiim.

“Siapa yang hanya memikirkan dirinya sendiri, dia akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil, tapi, siapa yang mau memikirkan orang lain, dia akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar.”
—Sayyid Quthub

Mega Baksos Santolo kemarin mengajarkan saya banyak hal. Hal-hal yang mungkin dianggap sepele secara teori tapi sebenarnya mamberikan efek luar biasa bahkan mampu menggeser dan memperkaya pola pikir. Mengingat betapa idealis dan apatisnya pemuda macam saya yang hanya memikirkan “saya hidup bagaimana?” mulai beralih berfikir bahwa hidup itu sejatinya tidak pernah berdiri sendiri.

Mulai dari keberangkatan yang penuh kendala karena FKG 2011 harus tertahan dalam Kongres Tengah Tahun, perizinan untuk meninggalkan forum yang begitu sulit. Hingga sadar, tak ada lagi damri menuju bandung karena sudah terlalu sore. Sesuatu sekali. Yah, terima kasih Allah, di dunia ini masih ada kendaraan jenis kereta yang siap mengantar tanpa mendengar kata kendala macet -,-

Hari yang ditunggu datang. Salah satu hal yang saya ingat sebelum terjun ke lapangan adalah kata-kata ketua,
sebelum kalian turun ke lapangan mungkin kalian belum mendapatkan apa-apa, tapi setelah kalian turun, kalian harus mendapatkan sesuatu

Dan saya mendapatkan sesuatu itu.

Sesuatu itu bernama pengalaman. Guru dari pengalaman itu bernama perubahan, yang mengajarkan saya untuk memperbaiki diri. One step ahead.

Tim Mira-Mare membawa saya pada suasana dimana ilmu itu an segala-galanya yang dibutuhkan untuk memberi pada orang lain. Saya hanya mahasiswi semester satu yang notabene belum belajar apapun tentang Public Health sudah harus menggantikan teh Tyas dalam hal pemeriksaan Gigi dan Mulut anak SD di desa Mira-Mare. Ilmu saya sangat dangkal sedangkal-dangkalnya, hanya mengikuti 2 kali pelatihan oleh senior dan kemudian harus berperang dengan kaca mulut, sonde, senter, alkohol, disclosing dan teman-temannya –yang belum pernah saya gunakan sama sekali sebelumnya. tapi saya belajar untuk membuat orang lain memercayai saya. Kenapa bukan teman 2011 yang lain? Kenapa harus saya? karena itu saya harus memantaskan diri. Selebihnya, meskipun melakukan banyak sekali kesalahan, setidaknya saya tahu kesalahan-kesalahan apa saja yang harus diperbaiki dan dipelajari lagi. Dan itulah kekuatan dan kehebatan sesuatu bernama pengalaman, sang guru terbaik.
silakan dibayangkan betapa menggelikannya foto ini -___-

Berhadapan dengan anak-anak secara langsung berarti menguji pelajaran secara teori tentang komunikasi. Ini bentuk praktiknya. Otak diperas, bibir dipaksa mengeluarkan senyum terbaik untuk anak-anak Desa Mari-Mare ini. Saya mencoba menularkan rasa senang saya bertemu mereka –yang sebut saja pasien “korban” pertama saya :D— Saya sangat senang bertemu mereka, dan saya mencoba membuat mereka juga senang bertemu saya dengan berkomunikasi sebaik mungkin. mereka memberikan saya sesuatu hal yang berharga, maka saya mencoba memberikan mereka sebuah ilmu dan kebahagiaan ala kadarnya, namun sepenuh hati.

Menghadirkan Hati
Semasa mengikuti OSIS di SMA, banyak sekali proker yang saya ikuti. Namun, saya menjalaninya sebatas amanah yang harus dipenuhi. That’s all. Namun semuanya berubah ketika negara api menyerang :D, ketika di Baksos Santolo ini saya berhadapan langsung dengan manusia yang sejatinya ingin dimanusiakan.

Untuk merubah manusia dimulai dengan menyentuh hatinya, dan hati hanya bisa disentuh oleh hati” – Kang Yorga Permana.

Quotes inspiratif ini menyadarkan saya bahwa untuk memanusiakan manusia itu harus menghadirkan hati. Dan di acara ini saya menemukannya. Saya belajar bagaimana saya mencoba melibatkan hati saya untuk “suka” melihat orang lain bahagia.

Syukur alhamdulillah, saya bisa belajar menghadirkan hati saya untuk kegiatan ini.

A Word that changed my life at that moment : TOTALITAS

Extremely, I do love that word. Saya tidak berpikir sebelumnya bahwa kata-kata ini dapat memacu saya untuk berbuat lebih. Totalitas yang satu ini sangat berbeda dengan definisi totalitas-totalitas lain yang melumut di otak saya.


Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”
. (QS. Al Insyirah: 7)

Sungguh-sungguh, totalitas. menegaskan perintah Allah dalam melakukan aktivitas dan kerja tidak mengenal kata henti dan istirahat karena pada hakikat amal tidak pernah usai dalam kehidupan. Tapi, kuantitas itu bukanlah segalanya. Allah menghadirkan kata “sungguh-sungguh” mengisyaratkan kualitas dari amal itu pun akan menjadi kadar penilaian amal di hadapan-Nya.
“dalam kehidupan, setengah ditambah setengah tidak selamanya satu, bahkan bisa menjadi nol, tak bernilai”
Pengerjaan tugas yang setengah-setengah ternyata bisa menjerumuskan kita pada kondisi tak mendapatkan apa-apa. Di acara ini, saya ingat sekali, kang Dani sebagai ketua selalu menekankan kata totalitas pada kami, dan itu yang membuat saya suka dengan kata itu. Ada makna yang besar sekali ternyata. Dan saya menyesal baru menyadarinya saat itu, semoga belum terlambat.

Secara keseluruhan, acara ini membuat mata saya lebih terbuka untuk melihat segi kemanusiaan dari banyak sisi. Membuat otak saya memberikan respon bahwa kemanusiaan itu menyenangkan. Bahwa menolong itu adalah kodrat manusia agar Allah lebih menolongnya. Bahwa memberi itu harus seperti bunga mawar yang tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya. Bahwa akan ada banyak hal yang tidak bisa kamu dapatkan bila haya duduk manis di kursi kuliahan. Bahwa menjadi seseorang yang inspiratif dan bermanfaat itu adalah salah satu tujuan kenapa kamu hidup. Bahwa mahasiswa itu memegang peranan dan andil yang besar bagi negara dan bangsanya. Bahwa tidaklah dikatakan aktifis kalau IPKnya dibawah 3. Bahwa hidup itu hanya sekali, hargai waktu dan jadilah pribadi yang lebih baik tiap waktunya. Bahwa manusia itu hanya ada lalai dan tidak lalai. Bahwa saya mulai mencintai Volunteer Doctors di pandangan pertama, di acara perdana, di pengalaman awal saya bersama :D :D
Saya belajar berkomitmen, insyaAllah. Terimakasih atas pengalaman yang menyenangkannya, volunteer doctors.





Best Regards,
Detin Nitami

Thursday, October 13, 2011

Sepupu Never Die!

Assalamualaykum
Salam Super!

Salam Sepupuku yang Supeeer!
entah kenapa tiba-tiba malem ini saya kangen sama sepupu-sepupu saya yang rame dan menyenangkan.
jadi, ceritanya kami punya komunitas berjudul "Sepupu Never Die!"
berhubung di keluarga kami, perpaduan keluarga kakak ipar saya dan Kakak saya yang sudah menikah, terdapat belasan orang-orang super yang usianya berkisar 16-26 tahun. REMAJA!
dan saya mau menjelaskannya satu per satu :D

yang pertama, sang master. boss kami. orang paling gokil. hobinya bikin orang lain ketawa.
Bukhari Muslim
a.k.a Bang Raju :)

abang India saya yang satu ini sangat sangat sangat kocak. ingin orang manggil dia Bukhari Raju, bukan Bukhari Muslim.

Muhammad Yusuf H

dipanggil Bang Ucup. sama gilanya sama Bang Raju. calon Ustadz! hahaha

Izzan Nur Aslam

Dipanggil Bang Ijan. Super pinter. Guru B. Inggris SSC Aceh loooh :)

Aufa Nur Istiqlal

paling gaul lah gayanya ni orang aceh-india. adiknya bang ijan.

Aulia Nur Zhahran

aulia ini yang paling kecil...

Sakinah Mawaddah Lubis

Kinaaah! cantik dan semampai :))

kak nabila, Azrina Khan,

calon ibu yang baik :D hahahaha. cantik-cantik sekali adik kakak ini.

Muhammad Razi

dipanggil momo razi :) kocaaaak

Muhammad Ravi

dipanggil amat. seumuran aku :D adiknya momo razi!

daaaaaan, yang berbahagia,

dian-husni.

yaaaah, sepupu yang menyenangkan, keep rock!

Tuesday, October 11, 2011

My First Exam

alhamdulillah..
ujian pertama di FKG UNPAD selesai dilaksanakan dengan hasil yang "udah lah pasrahin sama Allah aja"

ujian praktikum anatomi

jadi, selama beberapa minggu kemarin, saya dan temen-temen FKG 2011 lainnya belajar tulang, seluruh tubuh, kecuali patella ke bawah dan siku ke bawah. saya yang engga sama sekali ahli masalah penghafalan agak tersendat, macet, dan sedikit mau muntah melihat setiap lekukan, tonjolan, garis, semua itu punya nama yang berbeda.

sistem ujiannya juga rada freak. baru pertama kali ujian pake sistem ini.
kami ujian berpacu dengan waktu. setiap 30 detik, bel bunyi, kita hat=rus pindah tempat ke tulang berikutnya. dan sedangkan kemampuan saya berpikir masih dibayang-bayangi loading yang lama.
ikhtiarnya mah udah ga usah ditanya. udah maksimal insyaAllah. sampe nginep di kosan temen dua kali buat belajar bareng. sampe saking muaknya, malem-malem kami main badminton sekedar untuk menghilangkan rasa ngantuk yang ga ngerti kenapa udah jadi penyakit belajar.

beberapa menit sebelum ujian, perasaan tuh jadi gundah gulana *lebay*. langsung sms mama, minta doa sekali lagi sebelum bener-bener ujian. dan itu sangat menentramkan. percaya kalau ridho mama, ridhonya Allah juga.

pas ujian berlangsung...

tiba-tiba blank. dalam waktu 30 detik harus ngerjain 2 soal. gemeteran tangannya.tarik nafas. soal nomor satu : dadah. lupa.
nomor dua. alhamdulillah inget.

teeeeeeet. bel bunyi, pindah tempat.

tarik nafas. tangan masih gemeteran, tulisan jadi kacau. gawat, terus-terusan gini sampe nomor belasan.

haaaaa, saya lupa baca doa kojo saya!!
akhirnya saya baca,

Allahumma yassir wala tu'assir rabbi tammim bi khair
Ya Allah, Make things easier for me and don't make them difficult. Ya Allah, make them end well.


Serius, jadi lebih nyantei. meskipun kemampuan menyalurkan apa yang sudah dihafal masih pabalap-balap sama bunyi bel.

hmmm, pokonya, kalau udah ikhtiar sebisa kita, ya udah. sisanya, akhirnya, hasilnya, diserahin sama Allah. bukan lagi urusan saya.tinggal tawakkal aja.

Semoga nilainya memuaskan. aamiin :)

Sunday, October 9, 2011

Ilmu Jungkir Balik

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamualaikum..

setelah mendengar talim dari seorang ustadz waktu acara vol-D tentang pentingnya menolong orang lain, saya jadi teringat sebuah teori unik. teori ini saya beri nama, ilmu jungkir balik.

kenapa jungkir balik?

jadi gini. kemarin tuh ustadznya bilang, kalau kita mau ditolong oleh Allah, maka tolonglah sesamamu terlebih dahulu. jika ingin disayang Allah, sayangi dulu saudara seimanmu. jika ingin diberi kemudahan oleh Allah, bantu orang lain dulu melewati kesusahannya. itu hukum Allah.

…Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya.” (Al Maidah: 2)

prinsipnya simpel : memberi dulu baru menerima.

dan itu berlaku untuk semuanya...

Ilmu Jungkir Balik : Syukur dulu, biar nikmatnya cepet berlimpah. Sedekah dulu, biar rezekinya cepet ngalir. Nikah dulu, biar hidupnya cepet mapan. Buka dulu usahanya, biar belajar managemennya makin cepet. Tulis aja dulu idenya, belajar teori kepenulisannya ntar otomatis nyusul. Kenali kematian, biar kau makin kenal makna kehidupan. Kenali dirimu, maka kau akan kenali Tuhanmu

kalau ilmu fisika sih bilangnya,
harus ada aksi dulu baru bakal ada reaksi
.


YO YO YO! ayo berbuat lebih!
semangat!!


Detin Nitami

Sunday, September 4, 2011

international hijab solidarity day

i've never known there's a special day like that before. yeah, as usual, twitter tells me everything as soon as i open the application. someone who i followed said that today, September 5th is international hijab solidarity day. wooow! how cool...

let people around the world know, how important using hijab for ladies is. hijab is the best dress for covering womens' body from everything endangering herself.

Those who harass believing men and believing women undeservedly, bear (on themselves) a calumny and a grievous sin. O Prophet! Enjoin your wives, your daughters, and the wives of true believers that they should cast their outer garments over their persons (when abroad): That is most convenient, that they may be distinguished and not be harassed. [...] (Qur'an 33:58–59)

and according to Al-Quran, Q.S An-Nur : 31
And say to the believing women that they should lower their gaze and guard their modesty; that they should not display their beauty and ornaments except what (must ordinarily) appear thereof; that they should draw their khimār over their bosoms and not display their beauty....
it's an obligatory for Muslim women to use hijab when they are already an adult.

nowadays, young ladies are complaining when they are asked using hijab, the reason is : "i'm not ready, better hijabing my heart beforehand."

is that the real reason? sure? why must wait till your heart overall veiled? so when that time will come? it'll never come, except you start it know.

you still look beautiful even greater when you are using hijab. men say "it's 100x(even more) hijabian girls look more beautiful than unhijabian girls"

you can even more fashionable, cause today, hijab available in so many styles.

so don't worry of using hijab. from now on, just try it! enjoy it! and barakallah, keep istiqomah for you who already using hijab.

happy international hijab solidarity day, ladies :)

Saturday, September 3, 2011

uhibukumfillah



what should i call them? friends? no. they are more precious than only friends.
family? it's the closest one to describe who they are.
my new family, consist of a mother, a father, sons, daughters, brothers, and sisters. yes, here we are, DKM AL FURQON 2011 :) proudly present :
A HAPPY FAMILY :)
for father, habib, because he's our main leader.
mother, athun, she's the lady's leader.
and all of the members are my sisters, my brothers. i love them all, for sure.
from the bottom of my heart, i love you because Allah.

Sunday, August 28, 2011

maka disebabkan oleh rahmat Allah lah...

assalamu'alaykum wr.wb.
ba'da shalawat 'ala Rosulullah.

sebelumnya, temans! mohon maaf lahir batin ya, taqobbalallahu minna wa minkum, taqobbal ya kariim..
sebelum Ramadhan benar-benar akan berakhir, saya minta maaf karena pasti punya salah sama kalian, baik sengaja maupun tidak sengaja, sadar maupun tidak sadar. semoga Allah berkenan menghimpun dan menyampaikan umur kita di Ramadhan taun depan,aamiin.

terimakasih sudah sudi meluangkan waktu temen-temen buat baca doc. yang agak random ini, semoga kegiatan membaca temen-temen tidak sia-sia. aamiin..

sebenernya ada satu pertanyaan kekanak-kanakkan di otak saya. simple, tapi butuh pemahaman yang unik kalau menurut saya. jawaban yang sederhana, tapi aplikasi yang luar biasa sulit,i sebenernya sih (harus) bisa,

kalian pernah denger kisah tentang seorang penzina yang memberi minum seekor anjing, dan dengan itu ia masuk surga? pernah kan?

pernah juga denger orang ahli dakwah tapi ternyata dia tidak ahli surga?

mendengar kedua kisah tadi saya langsung membandingkan. loh, ko bisa, yang satu penzina yang lainnya ahli dakwah, tapi kehidupan akhirat mereka berkebalikan???

Alhamdulillah, pengantar jawaban tersebut saya dapat dari ceramah ustadz aam amiruddin
dalam salah satu kajian, beliau menjelaskan bahwa

"yang mengantarkan kita menuju surga illahi bukanlah amal kita, melainkan Rahmat dari Allah azza wa jalla..."

terus saya bingung, ko ga adil ya? kan orang ahli dakwah perjuangannya lebih besar dibanding si pezina tukang bikin dosa.

jawaban berikutnya saya dapat dari teteh saya bahwa

"semuanya tergantung dari rahmat Allah, keridhoan Allah semata. Allah yang punya kuasa atas kita dan Allah akan memperlakukan hamba-Nya seadil-adilnya. semua ibadah tergantung niatnya, dan Allah yang mengetahui niatan kita"

yap! dapet deh inti dari masalahnya. niat.

kalau kata Rose di film Titanic sih, hati manusia itu sedalam lautan biru untuk menyimpan rahasia..
kalau kata pepatah, dalamnya hati manusia tak ada yang tahu.
ya! hanya Allah lah yang mengerti hati kita, mengerti kemana arah hati kita berlabuh, mengerti kepada siapa hati kita tertunduk. niat berawal dari hati. amal ibadah dilihat dari niatnya, bahkan syaikh imam Nawawi yang membuat buku Riyadhus Shalihin plus membuat hadist Arba'in meletakkan hadits Rasulullah mengenai niat di urutan pertama, saking pentingnya arti sebuah niat.

Amirul Mukminin Abi Hafsah, Umar bin Khathab r.a. berkata : Saya mendengar Rosulullah Saw. bersabda : "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan. barangsiapa hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, ia akan sampai kepada Allah dan rasul-Nya. barangsiapa hijrahnya menuju dunia yang akan diperolehnya atau menuju wanita yang akan dinikahinya, ia akan mendapatkan apa yang dituju (H.R. Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Mughirah bin Bardaubah Al- Bukhari dan Abu Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim Al-Quraisyi An- Naisaburi, dalam kedua kitab yang paling sahih diantara semua kitab hadits)

mungkin saja, tampak dari luar si fulan rajin sekali berdakwah. dia terkenal ahli ibadah. pakaiannya selalu mencerminkan kerendahhatian. tapi ternyata, dalam hati fulan sejak awal hanya ada niat untuk mencari perhatian orang lain, hanya ingin orang lain melihatnya dengan terkagum-kagum. atau mungkin hanya untuk menarik perhatian si akhwat incaran hati. kita ga pernah tau apa yang ada di dalam hatinya. kecuali dirinya dan Allah semata.

kita tidak bisa sekalipun membohongi Allah. saat kamu melakukan kebajikan disaat itulah hatimu akan tenang, dan saat kamu melakukan dosa, otomatis Allah meniupkan perasaan gelasah ke dalam setiap sudut hatimu. dan kamu tidak bisa menolak perasaan itu. khawatirlah bila saat kita melakukan dosa, namun rasa gelisah itu tidak muncul, barangkali dosa itu sudah menjadi suatu kebiasaan bagi kita, sehingga tanpa sadar kita kita tak lagi menganggap hal itu sebagai dosa. maka Allah telah mematikan hati kita. mintalah diberikan hati yang lain, berkawanlah dengan orang yang dapat membersihkan hati kita. karena noda di baju putih yang setitik lalu langsung dibersihkan akan menbuat nodanya hilang, sedang noda yang ditumpuk meski setitik demi setitik, membuat baju putih tersebut sulit dibersihkan, jangan tunggu hingga baju tersebut terkena noda hitam secara keseluruhan.

adapun si pezina, hatinya mungkin ingin bertobat, dan saat dia memberi minum seekor anjing, hatinya benar-benar mengharap ridho Allah. sekali lagi, kita tidak tahu isi hati manusia.

jadi temen-temen, dari sekarang mari kita luruskan niat lagi. untuk apa kita hidup. untuk apa kita beribadaha. untuk apa kita berdakwah. mintalah diberi Rahmat oleh Allah. maka disebabkan oleh rahmat Allah lah, kita dapat mendapat mencapai kehidupan akhirat yang baik.

jangan seperti debu yang tertiup angin. sia-sia belaka.tak ada bekas, hanya lelah yang didapat.

wallahualam bishawab.
yang salah datangnya dari saya, dan yang benar datangnya hanya dari Allah semata.
tolong koreksi kalau ada yang salah..
tolong perbaikii kalau ada yang berbeda pendapat.
jazakumullah.
wassalamualaykum wr.wb.

Detin Nitami

Monday, August 15, 2011

confuse, worry, and afraid

how to begin?
i'm so afraid of something doesnt appear yet.am a sensitive girl, extremely change when people around me are different. now, i feel this. dont know what, why, and how to solve. am kinda afraid of being change. how if i change? being someone different, but in a bad way anyway. how? my false?
gue anak remaja yang masih galau,iman gue belum terlalu kenceng. kalau tiba-tiba lepas gimana? gue takut setakut-takutnya.
when none of my friends give me an advice, when there's no any tarbiah, how can i survive?

Tuesday, July 12, 2011

KAHAR

untuk anak seusianya ini tidak mudah. Tapi Kahar tidak sendiri. Ada ratusan ribu teman sebayanya yang akan menghadapi ujian ini. Ujian konyol yang Kahar benci untuk menerimanya. Dia adalah murid yang tak cepat menangkap pelajaran. Dia sangat menyadari kekurangan itu.

Sejauh ini banyak yang sudah ia lakukan. Ia sudah banyak bertanya pada kawannya yang pandai. Ia sudah banyak membaca buku. Ia sudah banyak berlatih soal. Tapi lingkungan tak menilai itu sebagai sebuah proses. Lingkungannya hanya menilai seseorang itu bodoh atau pandai, benar atau salah.

Pernah ia ditanya oleh kawannya hendak kemana ia setelah lulus nanti. Tak salah bukan bila Kahar menjawab mantap fakultas keinginan hatinya meskipun fakultas tujuannya adalah idaman para calon mahasiswa? Dia tak peduli kawannya akan berpikiran apa. Tak mampu? Tak pandai? Tak akan lolos? Masa bodoh!

Berusaha. Ya, dia terus berusaha. Diatas lembaran putih itu dia menulis “tak peduli mereka berkata apa, tidak ada 99% dalam benar-salah. Hanya ada 100% untuk benar dan 0% untuk salah.

Semangat! Untuk yang merasa menjadi Kahar, untuk aku, untuk semua.