2 November 2014. Setelah sebelumnya memberi kabar kepada
sanak saudara, kerabat orang tua, dan sahabat-sahabat lain, akhirnya hari yang
ditunggu datang juga.
2 November 2014, tepat satu tahun sejak pertama kali saya
mengenal sosoknya, akhirnya saya dikhitbah. Saya memilih menyelenggarakan
khitbahan di aula Rumah Makan Sukahati, tidak begitu jauh dari rumah. Alasannya
karena berdasarkan pengalaman khitbahan kakak saya dulu, mama lumayan kelelahan
untuk menjamu tamu dengan masakan dll. Akhirnya kami putuskan untuk membeli catering Rumah Makan Sukahati yang biasa
menyediakan paketan untuk nikahan atau rapat.
Rencananya sekalian mau sewa aulanya. Ternyata, saya bisa
menggunakan aula nya dengan gratis, alhamdulillah. Jadilah saya memesan
catering makanan untuk 60 porsi saja, tanpa tambahan lain.
Ketika sampai, ternyata ruang aula sudah dikondisikan jauh
lebih bagus dari yang saya perkirakan. Semua kursinya dibungkus kain penutup,
padahal saya tidak minta, dan posisi saling berhadapan untuk dua keluarga pun
sudah di setting sedemikian rupa.
Deg-degan. Salting, ga paham harus ngapain. Sampai pihak
keluarga pria datang.
Pembawa acara mempersilakan kedua pihak keluarga duduk di
tempatnya masing-masing, saling berhadapan. Ada sekitar 60an tamu yang hadir,
kebanyakan saudara dari Tangerang, kerabat Mama, dan sahabat kami berdua.
Rangkaian acaranya sederhana dan terhitung singkat. Mulai
pukul 9.20 wib dan selesai sekitar pukul 10.30 wib dilanjut makan-makan dan
bincang-bincang. Kurang lebih rangkaian acaranya ini,
1. Pembukaan
MC membuka acara dengan doa, sambil
menjelaskan inti acara khitbah
Dari pihak pria, yang berbicara adalah
ayahnya. Beliau menjelaskan tujuan datang jauh-jauh dari Balikpapan adalah
untuk meminang-kan anaknya pada saya. Tujuan-tujuan lain boleh ditambahkan,
misalnya untuk silaturahim, dll.
3. Pengenalan anggota keluarga yang hadir dari
pihak pria
Sekaligus diwakilkan oleh ayahnya,
mengenalkan siapa saja yang hadir dari pihak mereka.
4. Jawaban diterima / tidak dari pihak wanita
Kali ini yang berbicara adalah ayah saya.
Padahal sebelumnya tidak pernah dibriefing dulu, haha. Tiba-tiba MC memanggil
ayah untuk menjawab pinangan pihak pria.
Setelah ayah menyatakan menerima, MC
bertanya pada saya sendiri, apakah menerima Ryan / tidak. Saya cuma
senyum-seyum, kata MC, “jika wanita diam, artinya ‘ya’” haha. Terus agar
suasana cair, MC malah balik bertanya pada Ryan, “nak Ryan, coba pastikan yang
mana ananda Detin itu? Coba tunjuk dari sekian banyak wanita disini, siapa tau
selama ini salah kira” hahaha. Akhirnya Ryan menunjuk saya, “yang itu...”
katanya, hahaha
5.Pengenalan anggota keluarga yang hadir dari
pihak wanita
Selanjutnya pengenalan anggota keluarga
saya diwakilkan oleh abang ipar saya. Bang Husni memperkenalkan kami beserta
keluarga-keluarga yang hadir. Bang Husni menjelaskan sifat dan sosok Ryan yang
dia kenal sejak di kampus, dan menjelaskan sifat dan sosok saya selama ia kenal
sebagai adik iparnya. Bang Husni bilang, dua sifat kami bisa saling melengkapi.
Diakhiri dengan sabda rasul “sembunyikan lamaran dan umumkan pernikahan” untuk
mengingatkan tamu udangan yang hadir agar tidak menyebarluaskan berita khitbah
ini ke khalayak. *tapi itu susah banget, pasti aja ada bocornya*
6. Penyerahan simbolis hantaran dari pihak pria
Jadi pihak pria sebelumnya menyiapkan
hantaran atau semacam seserahan. Hantaran yang diberikan ada parcel buah, kue
kering, macam-macam bolu, jilbab, dan tentu saja Harvest ukuruan besar
berukiran “Ryan dan Detin” hehe. Simbolis ini diberikan dari Ibunya Ryan ke
Mama saya.
7. Penyematan cincin
Penyematan cincin ini diberikan oleh ibunya
Ryan dan disematkan di jari manis tangan kiri saya. Kamudian salam, dan jepret jepret
macem artis.
. 8. Tausyiah dan Doa
Selanjutnya adalah tausyiah yang dibawakan
oleh Ustadz kerabat ayah. Sekitar setengah jam mendengarkan tausyiah, lalu doa, dan akhirnya
acara ditutup
. 9. Penutupan
Setelah mc tutup, acara dilanjutkan dengan
info-info, seperti misalnya info pendiskusian tanggal pernikahan akan
dilaksanakan di rumah saya, dirundingkan oleh kedua pihak keluarga setelah
acara khitbah di aula ini selesai. Sambil menunggu makanan disajikan, kami
foto-foto antar keluarga. Karena statusnya saya belum jadi mahram nya Ryan,
jadi kami tidak ambil foto berdua. Sesi foto pertama adalah ryan bersama
keluarga intinya dan keluarga inti saya. Lalu gantian saya yang foto. Terus
dengan keluarga dan teman-teman yang lain.
10. Makan-makan
sudah siang, sudah waktunya
breakfast-lunch. Karena tanggung jam 11.00 hehe. Selasai makan dan
ngobrol-ngobrol, beberapa tamu pamit pulang, keluarga-keluarga dari Tangerang
pun pulang karena besoknya sudah Senin dan harus bekerja. Selanjutnya ba’da
dzuhur di masjid Sukahati, keluarga inti dan keluarga saya dari Kopo serta keluarga inti ryan berangkat ke rumah
saya untuk mendiskusikan tanggal pernikahan.
dimana-mana serangan foto teman-teman -,-
Acara khitbah selesai. Di rumah, telah
ditetapkan tanggal pernikahan jatuh pada 9 Mei 2015. Keperluan-keperluan dasar
dibahas, dan nasihat-nasihat juga diberikan dari para orang tua. Selanjutnya
bincang-bincang, dan tidak terasa hari sudah sore menjelang magrib. Akhirnya
keluarga Ryan pamit pulang. Dan.. seninnya saya UTS. Haha.