Monday, April 30, 2012

The Color of Paradise

Title : The Color of Paradise (in Iran : Rang-e khoda)
Director : Majid Majidi
Writer : Majid Majidi
Stars : Hossein Mahjoub, Mohsen Ramezani and Salameh Feyzi


10 wins and 8 nominations awards, more info, check here http://www.imdb.com/title/tt0191043/awards


jadi, kemarin saya sempet menghabiskan waktu dengan menjelajah youtube, dan berhasil menonton full film ini dengan subtitle bahasa inggris, aheey.
INI FILM RECOMMENDED BUAT DITONTON *eh sori ke caps lock*
di awal film diputar, sekitar sepuluh menit awal, saya sudah nangis bawang merah, dan setelah film hampir selesai, ternyata saya sudah nangis bombay. huhuhuhu


Mohammad Ramezani, actually he 's really blind
film ini bercerita tentang seorang anak tuna netra bernama Mohammad Ramezani yang dibintangi oleh Mohsen Ramezani yang bersekolah di sekolah asrama khusus anak-anak tuna netra di pusat kota. Mohammad adalah seorang anak dari desa di utara Iran, ibunya telah meninggal.


ketika liburan panas tiba, semua teman-temannya dijemput oleh orang tuanya untuk berlibur, namun ayah Mohammad tak kunjung datang menjemput. 


akhirnya ayahnya datang ke asrama itu, dengan niat bukan untuk membawa Mohammad pulang, melainkan untuk berbicara dengan kepala sekolah supaya Mohammad dititipkan seterusnya di sekolah itu, tak perlu pulang kembali. Namun kepala sekolah menolak dengan alasan, bangunan itu adalah sekolah bukan panti asuhan.
akhirnya ayahnya (diperankan oleh Hossein Mahjoub) dengan terpaksa membawa Mohammad ke rumah.
this is Mohammad's Father who always bring him take a walk through the woods with their horse.
di rumahnya, Mohammad telah ditunggu oleh neneknya, dan dua orang adiknya, Bahareh dan Hanieh 


she's Mohammad's granny. totally kind-hearted and humble
ayah Mohammad tidak menginginkan Mohammad tinggal bersamanya hanya karena Mohammad buta, beliau merisaukan masa tuanya tanpa seorang istri, dan khawatair bila tua renta nanti, siapa yang akan mengurusnya. maka dari itu, ayahnya mencari istri baru, namun tidak mengetahui bahwa Mohammad adalah anak dari pria yang melamarnya. dengan melawan nasihat si nenek, ayahnya mengirim Mohammad ke tempat seorang yang juga buta namun pandai mengukir kayu. Mohammad tinggal disana.

father : I dont know. they say there's a blind carpenter. it would be great if he could take him in and          
             train him. then he could become independent. i'm concerned about his future.
granny : his future or yours?

satu adegan paling sedih adalah ketika Mohammad menangis di depan carpenter, dan mengucapkan kalimat menyentuh hati
“Our teacher says that God loves the blind more because they can’t see. But I told him if it was so, He would not make us blind so that we can’t see Him. He answered ‘God is not visible. He is everywhere. You can feel Him. You see Him through your fingertips.’ Now I reach out everywhere for God till the day my hands touch Him and tell Him everything, even all the secrets in my heart.”
it's a role when Mohammad is crying, good acting surely, he brings us to feel what the blinds feel.

C : what's wrong? are you crying? a man never cries. do you already miss your family?
M : no
C : then what?
M : you know, nobody loves me. not even granny. they all run away from me because i'm blind. if i could     
       see, i would go to local school with other children, but now i have to go to school for the blind. on the  
       other side of the world, Our teacher says that God loves the blind more because they can’t see. But I 
       told him if it was so, He would not make us blind so that we can’t see Him. He answered ‘God is not 
       visible. He is everywhere. You can feel Him. You see Him through your fingertips.’ Now I reach out 
       everywhere for God till the day my hands touch Him and tell Him everything, even all the secrets in my   
       heart.
C : your teacher is right...

haaaaa... ini adegan bikin saya nangis bombay T.T

i just wanna say that you need to watch this movie, directed by the most popular iranian producer, Majid Majid who also directed a masterpiece movie, yang salah tiganya sangat saya fovoritkan,they are Children of Heaven, Turtles can Fly, and Baran. i've watched those movies, and all of them are heart touching, brilliant! extraordinary!  i dont know, why Majid Majidi's movies are truely deep, meaningfull and all about humanity.
Looked very grainy and colourful, highlighting the aesthetic of the movie. 
Mohsen Ramezani flawlessly performed his role as Mohammad. His monologue regarding the existence of God, accompanied by his tears, his sniffling, his shaky voice.. all undoubtedly contributed to the most memorable portion of the movie. Apparently Mohsen Ramezani is actually blind in real life...

aaaah, wanna watch it more and more, again and again. people said, cry is good for our health, sometimes. is that true?




petirbadaigeledekduarduar

penasaran, sejungkirbalik dan seterjerumus apa saya, dua minggu tidak ikut liqo.
sore hari, mendung, selepas sholat ashar dan berbincang dengan teh Irma di kantin SMAN 3 Bandung tentang mekanisme coaching yang teranyar, dengan kondisi bibir serba bengkak, padahal tidak, sebut saja baru di anestesi, huiks sakit, gigi saya sedang dalam proses orthodontik *doakan cepat selesai ya*, saya berangkat menuju salman dengan rezeki dari Allah berupa tumpangan gratis dari teh Irma yang kebetulan ada acara di salman juga. aseek, lumayan hemat uang dan waktu hehe.


yah, singkat cerita berkumpullah kami. Materi kali ini tentang apa ya. Saya pasti udah ketinggalan jauh :( 
jadihoy, hari itu kami membahas tentang jeng jeng jeng jeng...pengantar (materi awal) Fiqih dakwah yeaaah *mana backsoundnya??*


kami membahas dengan sumber referensi *tentu saja Al-Quran dan As-Sunah* dan buku dengan judul yang sama, FIQIH DAKWAH karya Jum'ah Amin Abdul Aziz.
mari tengok sebentar pengantar ayatnya, Q.S Al-Anfal : 63


Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman).Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah lah yang telah mempersatukan hati mereka. Sungguh Dia Maha Perkasa,Maha bijaksana.


grrr, kami membahas tentang tugas kita yang "nahnu du'at qobla kulli syaiin" tentang tugas sebagai penyampai saja, sebab hasil Allah yang menentukan, sebab terbukanya hati, terikatnya hati, Allah lah yang punya kuasa :)


intermezzo, teringat kisah bagaimana rasa kasih Rasulullah terhadap pamannya yang tercinta, Abu Thalib, yang tak dapat Beliau selamatkan akhir hayatnya, membuktikan, manusia semulia Rasulullah saja tidak bisa mengubah hati seseorang, apalagi kita si manusia akhir zaman. Allahlah yang maha membulak-balikan hati hamba-Nya. titik ya, ga ada koma,kalau tanda seru masih boleh.(?)


nah tralalatrilili setelahnya, satu quotes yang keluar dari mulut Murabbi saya yang dengan seketika sukses mambuat badai topan petir geledek menyambar di telinga saya, 
jadi, kebanggaan terbesar bukan ketika kita mejadi ketua ini itu, ikut organisasi ini itu, koor ini itu, melainkan kebanggaan terbesar adalah ketika kamu membina, dan binaan kamu semuanya "JADI"
slek, jleb, ngeeeeeek......
dengan pandangan yang curi-curi Murabbi saya menatap salah satu teman saya yang hebat yang sedang memegang amanah sebagai ketua makrab di salah satu fakultas di unpad yang terkenal hedonnya. 


saya juga tersepet lah, hati saya seperti kesentil, seperti keserempet delman yang ditarik kuda pacu, seperti terpanah anak panah peringatan, bukan anak panah lamaran. eh. saya jadi ababil, nanya ke diri sendiri, sebenernya yang kamu cari di dunia ini apa mba?


binaan lepas-lepas, fokus mencar-mencar, amanah kocar-kacir, mau jadi apa? badut pengisi acara ultah? dunia kampus menyamarkan tujuan awal, jadi kamu nyalahin keadaan?ish ish ish...
ikut ini itu, rasanya detik itu juga semua yang saya lakukan terasa jet-o-en-ka. zonk.
sama-sama melonggarkan pertemuan dengan adik-adik. hayu ah terjun dari lantai tujuh.


masih sakit karena keserempet, dilanjut lagi dengan warning berikutnya dari Murabbi,
keberhasilan dakwah dilihat dari perubahan si da'i. dakwahnya berhasil jika ia mampu merubah dirinya sendiri ke arah yang lebih baik. jangan seperti lilin, yang memberi cahaya tapi sebenarnya dia memakan dan membinasakan dirinya sendiri
oy yeeeaaah. boleh bentur-benturin kepala ga? atau gigit laptop?




hayu hayu lurusin niat lagi, cukup dengan serempetnya, cukup dengan benturan kepala dan gigitan laptopnya. mari berbenah. kembali ke tujuan awal lagi sesuai jawaban dari pertanyaan : sebenernya yang kamu cari di dunia ini apa mba?



Monday, April 23, 2012

dear, mama


Jangan pulang malam ya nak.
Iya dong, seorang anak perempuan, tidak baik pulang malam. Oke sip.

Begitu masuk pintu rumah, mulai muncul atmosfer ciptaan halusinasi pribadi, seperti halnya akan dieksekusi. Ini sudah malam, tuan putri. Kamu kemana saja? Ibu peri telah menunggu.

Melihat wajah mama, saya sama sekali tidak bisa memanipulasi laporan pertanggungjawaban saya.  Iya ma, anakmu pulang malam lagi. maaf.

Tapi, bukan berarti saya tidak sayang mama karenanya, bukan berarti saya benci rumah karenanya. Sama sekali bukan. Ada banyak hal yang harus dicari, dikumpulkan, dipelajari, lalu dibagi. Semata-mata karena saya sayang mama. Untuk beberapa hari ini, anakmu memang keterlaluan. Pulang malam, lalu lupa konfirmasi. Semoga Allah memaafkan khilaf, dan memberikan pahala untuk mama yang hatinya telah saya buat tak tenang.

Karena saya sayang mama, saya punya semangat untuk melangkahkan kaki menjajaki bumi, menerjang kalutnya negeri,mengejar titah bakti.  Meski saya tak berbuat banyak.

Tapi Ma, bukankah kita diperintahkan untuk terus berbakti pada kedua orang tua? Lelah ini, meski tak seberapa, setidaknya adalah persembahan untuk mama, karena saya yakin, amal dari seorang anak,tak pernah putus oleh masa , jarak, dan waktu.

Hidup itu pilihan kan Ma.

Memilih dua pilihan saja. Satu kebaikan , lainnya keburukan.  Itu saja. Bagi orang dewasa, iya. Itu saja. Sebab kita sudah dapat memperhitungkan konsekuensi dari pilihan yang diambil. Bukankah amal dilihat dari niatnya? Mama, semoga penjelajahan anakmu di muka bumi ini berawal dari niat murni, untuk ridha illahi. Dan pilihan atas setiap tindakan yang diambil putrimu ini, dilindungi Allah,karenanya selalu ditempatkan di lahan kebaikan. Mama bilang, Mama tak pernah lupa mendoakan anaknya, maka saya senang, setidaknya Allah akan mendengarkan doa dari seorang ibu yang dibawah telapak kakinya ada surga untuk mereka yang berbakti. Semoga seharian kemarin pun, Allah tetapkan sebagai nilai amal kebaikan, Ma. Semoga.

Tapi saya takut, jika tindakan ini melukai perasaan mama. Saya tahu pasti bagaimana sifat mama. Itu adalah karunia Tuhan agar kita dapat berkomunikasi dari hati ke hati. Hubungan ibu-anak. Karenanya saya takut hatinya terluka karena kebodohan pribadi…

Mama tidak pernah melarang saya mengikuti kegiatan yang saya suka. Sekalipun. Kecuali Mama melihat jelas mudharat yang akan terjadi. Saya tidak pernah dilarang bersosial, berorganisasi, dan mengembangkan diri..Mama selalu percaya anaknya akan menjaga dirinya baik-baik. Maka, modal yang Mama beri pada saya untuk pengukiran karya adalah kepercayaan. Jika, kepercayaan itu saya lunturkan dan nodai hanya karena khilaf yang memang manusiawi, saya takut ia kecewa.

Selama prinsip untuk berbuat baik itu melekat erat dalam sendi-sendi tubuh, tulang-tulang akan dengan senang hati berlari, karena segala ciptaan Tuhan akan dengan riang bergerak memenuhi perintah-perintah-Nya, pun mereka akan sedih tanpa kita sadari jika digunakan untuk berbuat dosa, sebab merekalah yang nantinya akan menjawab sebagai saksi hari akhir saat pertanyaan untuk apa saja waktumu digunakan selama di dunia…

 “Pikiran tak dapat dibatasi, lisan tak dapat dibungkam, anggota tubuh tak dapat diam. Karena itu jika kamu tidak disibukan dengan hal-hal besar maka kamu akan disibukan dengan hal-hal kecil”. (Abdul Wahab Azzam).

Iya Ma, saat waktu yang ada tidak diisi dengan kebaikan, ia akan terisi oleh keburukan. Lalu mati sebagai orang kerdil. Menyedihkan hati orang tua yang menaruh harapan besar pada darah dagingnya, padahal  mulai dari pembuahan telah diharapkan kebermanfaatannya

pulang, tak mengindahkan lailatunnisa untuk kesekian kalinya...
sekali lagi, bukan karena saya tak sayang mama. karena pada dasarnya, semuanya adalah bukti bakti anak perempuan untuk ibunya.
setiap anak, setiap individu, setiap muslim, wajib bergerak memenuhi kewajiban dan perannya di muka bumi untuk kemudian beristirahat dengan keindahan tak terlukiskan di hari akhir. Garis finish kita, ada di surga-Nya kelak kan Ma. Aamiin…

‘mengalirlah bersama amal-amal ini niscaya ia akan mengalirkan dirimu’.

Semoga tidak lagi membuat hatimu khawatir, Ma. Menjaga diri baik-baik adalah ibadah. Memilih pilihan dengan mempertimbangkan konsekuensi juga adalah ibadah…

Sunday, April 15, 2012

AMALGAM

  bismillah, 
sedikit ingin berbagi tentang pengalaman mengikuti kegiatan Amalgam (Asiknya Mentoring Selagi Mahasiswa) yang diadakan oleh FOSIKAGI (Forum Silaturahmi Keluarga Islam Kedokteran Gigi) tanggal 14-15 April 2012 di Bandung Giri Gahana, Jatinangor.

Sabtu sore selepas ujian *ujian hari sabtu dong :((* saya kembali pulang berbenah diri karena jam 4 sudah harus mengikuti kegiatan ini. Sayang, saya datang telat karena bablas tertidur, maklum, malamnya begadang belajar buat ujian :p

yap, kajian pertama (ups, saya ga ikut) *jadi mari di skip :p*
kajian kedua tentang IQ, EQ, dan SQ. tentang sepuluh ciri pribadi muslim.
hm, saya suka dengan materi ini. meskipun sang pemateri tidak menyebutkan dengan jelas bahwa ini berbicara tentang ciri pribadi muslim, tapi karena sebelumnya saya pernah menghadiri majelis ta'lim yang membahas ini, saya tau, maksud dari alur pembicaraan sang pemateri tentang IQ, EQ, dan SQ akan bermuara pada ciri pribadi seorang muslim ;
1. Salimul Aqidah (aqidah yang bersih)
2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)
3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh)
4. Qowiyyul Jismi (jasmani yang kuat)
5. Mutsaqqoful Fikr (berpikir yang intelek)
6. Mujahadatun Linafsihi (melawan hawa nafsu)
7. Harishun ‘ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)
8. Munazhzhamun fi Syu’unihi (teratur dalam setiap urusan)
9. Qodirun ‘alal Kasbi (mandiri)
10. Naafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)
yap! beranjak ke materi ketiga, tentang peran pemuda islam ;
1. Mengangkat semangat dari problematika (Q.S Yunus : 83 - 84)
2. Sebagai Generasi Penerus (Q.S. Al-Furqon : 74)
3. Sebagai Generasi Pengganti (Q.S Al-Maidah : 54)
4. Pembaharu Moral Umat
5. Unsur Perbaikan
 tidak terasa sudah malam, larut, waktunya tidur. saya ehem ehem, tidur paling awal \m/

nah nah, agenda yang (sebenarnya) ditunggu-tunggu adalah OUTBOUND *everybody please say 'horeeee'*
keesokan harinya, pagi setelah beres-beres (tanpa mandi, slek) kami berangkat menuju kampus UNPAD, dibagi menjadi beberapa kelompok, kelompok kami (Anita, Detin, Grace, Galih) diberi nama Komposit (kelompok Amalgam Asik Tenan) dengan tagline  "wanna be istiqomah, wanna be a beautiful muslimah" 
haaaa,ckck.

Serangkaian games ZUPEEEERR ZERUUUU, mulai basah-basahan, kekompakan, nebak zonk, disemprot dan serentetan kegiatan lainnya...
ini saya sama Grace, menyebrangi lautan (?) pakai rakit, bukan Titanic

anita-grace-galih berjuang melawan gravitasi berat badan
yanti, detik-detik sebelum tenggelam
Yanti, bukan mony*t
Kelompok Komposit


Asyik, terimakasih Fosikagi :* :*
pulang dengan membawa kekucelan diri, tapi penuh pengalaman baru, tentunya dengan teman-teman baru :)
ayo semangat teman-teman yang akan meneruskan kegiatan fosi, menghidupkan masjid, Allah cinta sama pemuda yang menghidupkan masjid dengan kegiatan-kegiatannya :*
mari bergerak!

"Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu,
teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu,
teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamau,
teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur bersamamu,
tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu"
(Ust Rahmat Abdullah)

Friday, April 6, 2012

Forehead Kiss

it was sunday, when daddy came home from the mosque, he came toward, approached me as he stuck out his hand to my forehead then said :
ini investasi terbesar orang tua. kamu investasi terbesar ayah. sing jadi anak yang sholehah.
what will you do if you hear those words? 
i said, 
insyaAllah, Yah. doain
as usual, he did a thing he loves to do, kiss my forehead…
i always love that momment. 
do you know what does forehead kiss mean for me?
it means feel as comfortable around me  as I feel and he wants me to know how much he cares about me without words.



I love you, daddy :*