Wednesday, October 10, 2012

tuts


Yang paling saya sukai dari proses menulis adalah kebersamaan waktu dengan perasaan. Saya membuka laptop, membiarkan jemari saya menari di atas keyboardnya. Saya sejenak melupakan dunia luar. Selama menulis, saya akan bersama pikiran dan imajinasi saya. imajinasidetin.

Seringkali, selepas ashar adalah waktu paling menyenangkan untuk berimajinasi. Lalu tanpa sadar, langit sudah memadamkan pedarnya. Mentari sudah singgah di bagian bumi lain. dan jendela kamar akan memberi sinyal, berhenti sejenak, magrib telah tiba.

Saya menulis, sebatas saya ingin melakukannya...

Saya hanya ingin menulis, mengungkapkan apa yang saya rasa. Terlepas dari ketidaksukaan siapupun terhadap apa yang saya sampaikan, apa yang saya ungkapkan, apa yang saya isyaratkan.
Saya hanya ingin menulis karena ruang di hati saya tidak cukup luas untuk menyimpannya sendiri.

Saya hanya ingin menulis, menggambarkan pola pikir, menuangkannya dalam kata yang semua orang punya hak untuk mengartikannya. Ia begitu global, ia punya seribu makna. Ia mengikat, mencitra, menganalogi bahkan menuduh dan mencaci. Kalian bebas mengartikannya, sebab saya tak mampu menghadirkan nada di dalamnya. Ia hanya mengalir,mengikuti arus perasaan yang menjalar melalui pembuluh-pembuluh dan desah nafas.

Saya hanya ingin menulis, terlepas dari kebosanan siapapun terhadap tema, alur, diksi, bahkan arti yang saya bawa. Sebab tangan saya bukanlah tangan Taufik Ismail, lidah saya bukanlah lidah Soetomo, otak saya bukanlah otak Khalil Gibran dan jiwa saya bukanlah jiwa para pemegang pena emas.

Saya hanya ingin menulis, untuk meyakinkan diri bahwa saya hanyalah manusia biasa. Yang dari kata-katanya terkadang muncul kebajikan dan kebermanfaatan, terkadang muncul kebodohan dan kesia-siaan.
Karena bagi saya, inilah tempat dimana saya bisa bermain dengan perasaan sendiri. Mencoba memahaminya dari sudut pandang orang lain. sebab apa yang saya tulis adalah apa yang saya pikirkan. Ia mendeskripsikan diri ini begitu akurat. Saya akan tahu kapan saya belajar, bersosial, mencari pengalaman, menggalau, senang, gelisah, marah, sedih, sombong, angkuh, iri, berharap, bermimpi…. 

0 comments:

Post a Comment

comment this post