Lingkaran itu istimewa. Tidak menyudut,
seimbang segala sisi, diagonalnya tak terhingga. Dalam pelaksanaannya,
komposisi mentoring memang terdiri dari mentor dan mentee (adik mentor). Tapi,
dalam penyampaian ilmu, tidak selamanya mentor menggurui mentee. Idealnya, konsep mentoring tidak berlangsung
dalam satu arah. Bisa jadi, mentor belajar dari mentee, bahkan mentee lebih
pandai dari mentor. Dalam lingkaran mentoring atau halaqoh, seimbang segala
sisi maksudnya tidak ada perbedaan kasta atau kedudukan. Kelompok akan duduk
sama rendah berdiri sama tinggi. Tidak ada yang saling menyudutkan atau
terkucilkan. Informasi berjalan dua arah, semua : sama-sama belajar.
Bundar, lingkaran itu istimewa. Pernah
bertanya, kenapa namanya Konferensi Meja
Bundar? Padahal pada kenyataanya mejanya berbentuk lonjong.#eaa.
“Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”-Q.S An-Nahl : 125 | sebab
kita adalah da’i sebelum menjadi apapun, nahnu du’at qobla kulli syai’ | tugas
kita adalah menyampaikan kebenaran
.
Bagaimana mau menyampaikan kebenaran
jika ruhiyahnya saja kering? Bagaimana mau menuangkan air ke dalam gelas, jika
isi tekonya saja kosong? | itulah fungsi mentoring | Mengupgrade ruhiyah,
mengisi air dalam teko | sebab mentoring adalah proses tarbiyah (pembinaan/pendidikan)
| Tarbiyah memang bukan segalanya, tapi segalanya berawal dari tarbiyah, kata
Hasan Al Banna.
Perlu manajemen yang baik untuk
menjadi seorang mentor idaman. Setidaknya ada 5 fase yang harus dilewati,
menurut Wheeler & Cooper, yang diberi nama “Five Phase Mentoring
Relationship Model”.
Phase one : purpose. Why I want to be
a mentor? | niat. Kembali lagi pada tujuan awal. Mengapa ingin menjadi mentor? |
Fase ini adalah fase permulaan dimana ‘suara hati’ seseorang mulai menunjukkan
keingan untuk menjadi mentor. | mulailah dari bersyukur. Tularkan kebersyukuran
mengenal tarbiyah kepada mereka yang belum mengenal.
Phase two : Engagement. Finding and
Being a Mentor : how do I begin? | banyak mentor yang mengalami kesulitan
ketika memulai. Wajar, jam terbang akan menjawab semua permasalahan | kadang,
kesulitan terberat dirasakan ketika pijakan kaki yang pertama.
Phase three : Planning. Developing
your mentoring action plan. How can I achieve my goals? How will we work
together? | life is never flat, so does mentoring. Yang datar itu membosankan. Mentor
harus mengasah kreativitasnya, menyusun “rencana” agar goal dari mentoring
berjalan dengan baik.
Phase four : Emergence. Engaging in
the conversation. What we are learning? | itu sebabnya, selain menjadi mentor,
kita tetap wajib untuk dimentor. Dari sanalah kita mempersiapkan dan tetap
belajar.
Phase five : Completion. Celebrating accomplishment.
What are my next steps? | ini proses mengembangkan. Eksekusi dari planning
phase 3. Mentor yang baik senantiasa berpikir “what next? What next? What next?”
| Maka apabila kamu telah selesai dari satu
urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”. (QS. Al
Insyirah: 7)
Serangkaian fase
tersebut harus memiliki efek kepada mentee. Proses penerimaan pesan berperan
penting dalam “bagaimana mentee mengartikan pesan”. Tugas kita sederhana :
menyampaikan. Jika kata-kata sudah terlontarkan, mentee akan secara
berbeda-beda mengartikan maknanya. Jadi jelas,
tugas kita adalah memastikan pesan yang disampaikan dipahami dengan arti yang
sebenarnya oleh mentee, menjadikannya satu frekuensi. itulah pentingnya proses penyampaian-penerimaan
pesan dengan baik.
Mentor yang baik akan
berusaha menyampaikan pesan kepada mentee, yang asalnya dia hanya sekedar
awareness dengan kebaikan, menjadi interest. Mereka mulai menyenangi nilai-nilai
islam. Lalu mentee akhirnya dapat memutuskan untuk bertindak (decision), hingga
akhirnya benar-benar menerapkan perintahNya dan menjauhi laranganNya (action). Proses
dari hanya sekedar awareness hingga akhirnya menciptakan manusia-manusia yang
siap action terhadap perintah Tuhannya, adalah serangkaian proses luar biasa,
dan itu ada dalam mentoring.
Nah, bagaimana
seharusnya komunikasi dalam kelompok mentoring? | dua hal yang harus
diperhatikan adalah karakteristik kelompok (situasional) dan karakteristik
anggota (personal)| dalam mentoring, menghidupkan suasana kelompok yang kondusif
adalah hal yang penting. Setiap anggota memiliki warna tersendiri, cara
menyikapinya berbeda-beda, tapi percayalah, pelangi indah karena keberagaman
warnanya.
Goal yang ingin
dicapai dari mentoring adalah perubahan positif, dari segi kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (perbuatan). Semuanya bisa mengalami
akselerasi melalui mentoring, insyaAllah. Bagaimana agar semuanya dapat
tercapai?
Hidupnya ruhiah |
adalah penting bagi seorang mentor untuk mengisi ruhiyah sebelum menyampaikan
kebaikan, tialawah, perbanyak amalan yaumian. Itu sebabnya, punya adik binaan
adalah upaya kita tetap menjaga diri dalam kebaikan.
Penempatan Amanah
yang tepat | setiap anggota punya kelebihan yang berbeda. Perlakukan mereka
sesuai dengan kelebihannya. Itulah keutamaan mentoring, mengembangkan kapasitas
dan potensi masing-masing, karena setiap orang memiliki amalan terbaiknya
masing-masing.
Panggilan yang Baik, Berlaku lemah lembut, Memerhatikan tugas
sebagai murabbi, Tak pilih kasih |Buktikan Rasa Sayang itu, Egaliter, sama-sama
belajar , Pendampingan, Tabayyun, Amal Jamai , dan Hindari tergesa-gesa,
terakhir : Pastikan saling 3T -Ta’aruf (mengenal), tafahum(memahami),
takaful(empati).
Setelah kenyamanan
itu terasa, pada akhirnya semua akan bersyukur karena mengenal mentoring J
Selamat belajar
menjadi mentor yang baik. Kita sama-sama sedang belajar. Berilah bekas pada
hati mereka.
“…dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang berbekas pada jiwa mereka” (Q.S Annisa : 63)
Semangat untuk terus
mentoring J sebab satu orang dalam barisan dakwah itu sangatlah mahal,
ketidakhadiranmu akan menjadi beban untuk saudaramu.
Teh Evi dari fikom 2008 part
ReplyDelete:)
ReplyDeleteMohon izin share ya, Mbak, ke :
ReplyDeletehttp://portalrabbani.web.id/
syukran
Ini link nya:
ReplyDeletehttp://www.portalrabbani.web.id/2014/02/the-amazing-of-mentoring.html
Kalau kurang berkenan, kita siap hapus..
Mangga :) silakan..
ReplyDelete